News

MDMC dan Direct Relief International (DRI) Tanda Tangani Perjanjian Dana Hibah Fasilitas Kesehatan

1 Mins read

Palu (10/07) – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) pada Senin (08/07) lalu telah melakukan penandatangan kerja sama (MOU) untuk pembangunan fasilitas kesehatan, yaitu Rumah Sakit Siti Fadilah dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Sulawesi Tengah. Program tersebut bekerja sama  dengan Direct Relief International (DRI).

Melihat kondisi Palu, Sigi, dan Donggala pasca gempa, tsunami, dan likuifaksi pada 2018 lalu banyak bangunan termasuk rumah sakit dan puskesmas hancur, maka Muhammadiyah melalui MDMC mengupayakan pembangunan fasilitas kesehatan tersebut.

Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Palu (Unismuh Palu) dan dihadiri oleh perwakilan DRI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Kesehatan Kota Palu, Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Rektor Universitas Muhammadiyah Palu serta MDMC.

Saat ini tim sudah mendapatkan 6 titik lokasi untuk berdirinya puskesmas pembantu. Titik tersebut diantaranya, 4 titik di Kabupaten Sigi (Desa Bobo, Desa Rogo, Desa Kalawara, dan Desa Tanah Harapan) dan 2 titik di Kabupaten Donggala (Desa Kebon Kopi dan Desa Walandano). Sedangkan sumber daya pengelola pustu itu sendiri nantinya berasal dari Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah.

DRI telah memberikan perhatian penuh terhadap bencana gempa, tsunami dan likuifaksi sejak September 2018 lalu melalui pendanaan pendirian pustu. MDMC sendiri sebagai lembaga mitra telah dipercaya oleh DRI sejak peristiwa tsunami Aceh 15 tahun yang lalu.

Penghibahan dana oleh DRI kepada MDMC tidak semata diberikan saja, tetapi melalui tahap mengelola, supervisi, atau pelatihan, pelaporan pembangunan dan pelaporan saat sudah beroperasi. Untuk sistematika pembangunan gedung Puskesmas Pembantu, MDMC bekerja sama dengan Fakultas Teknik Unismuh Palu. Program ini juga bekerja sama dengan MPKU untuk bidang pengelolaan Puskesmas Pembantu. Rencana pembangunan sendiri akan dimulai pada awal September 2019.

Baca Juga  Kuatkan Kompetensi Dosen, FAI UAD Undang Dirjen Pendidikan Islam Kemenag

Pengupayaan pembangunan Puskesmas Pembantu ini merupakan keinginan dan bentuk pengabdian MDMC. Ketua MDMC PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan, S.T. menjelaskan bahwa “Masyarakat yang terdampak ‘kansebelumnya hidup normal, ketika kemudian terjadi sesuatu yang membuat mereka hidup tidak normal, kita ingin mengembalikan mereka sampai normal kembali.”

Beliau juga menambahkan bahwa MDMC tidak ingin sampai di penanganan tanggap darurat saja, tapi juga sampai pada tahap rehabilitasi dan rekontruksi agar masyarakat terdampak bisa hidup normal kembali. Oleh karena itu pendirian Pustu merupakan salah satu akses yang penting dan dibutuhkan oleh mereka. (MDMC/Azza)

Avatar
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

Safari Ramadhan MUI dan BAZNAS: Ramadhan Bersama Palestina, Ramadhan Membasuh Luka Palestina

3 Mins read
IBTimes.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) akan menggelar Safari Ramadhan di 10 Provinsi Bersama 11 Ulama…
News

Bersinergi dengan Puskesmas Pandak 1, KKN UAD Unit X.C.1 Gelar Penyuluhan Gizi Seimbang untuk Pencegahan Stunting di Pedukuhan Gesikan III

2 Mins read
IBTimes.ID – Pada tanggal 6 Februari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit X.C.1, di bawah Dosen…
News

KKN Regular 119 UAD Gelar Pengajian Peningkatan Pemahaman Bahasa Arab di Dusun Gesikan

2 Mins read
IBTimes.ID – Bagi seorang Muslim, membaca al-Qur’an dengan baik dan benar adalah sebuah tuntutan dan keharusan. Hal ini karena al-Qur’an menggunakan bahasa…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *