Agama

Lima Langkah Ampuh Kemenag Ini Permudah Lansia Laksanakan Ibadah Haji

3 Mins read

Kementerian Agama Republik Indonesia terus berusaha keras mempersiapkan fasilitas ibadah haji bagi jamaah lanjut usia (lansia). Bahkan sejak tahun 2023, Kemenag telah mengangkat tagline “Haji Ramah Lansia”.

Kemenag RI benar-benar serius dalam mendukung pelayanan jamaah haji lansia yang berusia 65 tahun ke atas, tanpa mengurangi mutu pelayanan pada jamaah haji lain (yang non lansia).

Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama Republik Indonesia menyebut, ada lima langkah untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ramah terhadap lansia.

Pertama, melakukan istitha’ah kesehatan sebagai syarat pelunasan haji, kedua, kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah haji lansia pada pelunasan tahap dua, ketiga, mempersiapkan fasilitas ramah lansia sejak di Indonesia sampai ke Arab Saudi, keempat, menyediakan sajian khusus bagi jamaah haji lansia, dan kelima, mempersiapkan petugas khusus bagi jamaah lansia.

Tahun ini, berdasarkan data dari Kementerian Agama, jumlah jamaah haji reguler yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas berjumlah kurang lebih 45.000 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibanding musim haji 2023 yang berkisar sekitar 61.000 orang hampir 30 persen dari kuota jamaah haji Indonesia.

Walaupun jumlah jamaah haji lansia menurun, Hilman Latief Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia tetap meminta kepada jajarannya agar kualitas pelayanan bagi jamaah haji lansia tetap terus ditingkatkan.

Berikut sembilan ikhtiar Kementerian Agama dalam mendukung lima strategi pensuksesan penyelenggaraan ibadah haji yang ramah lansia tahun ini:

Pertama, pelibatan tenaga ahli. Kementerian Agama melibatkan tenaga ahli geriatri dari Universitas Indonesia untuk merumuskan konsep layanan, prosedur operasional, dan melakukan pemantuan sekaligus pengawasan kesehatan jemaah haji lansia saat operasional. Pedoman dari ahli greatri ikut dijadikan materi dalam proses manasik.

Baca Juga  Meluruskan Bacaan Takbir Hari Raya: Bukan Walilla-Ilhamd tapi Walillahilhamd

Kedua, penyusunan buku pedoman Manasik Haji Ramah Lansia. Kementerian Agama telah meluncurkan buku Manasik Haji Ramah Lansia, yang berisi panduan manasik untuk kaum resiko tinggi dan telah disosialikan lewat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan maupun Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

Ketiga, mempersiapkan sarana transportasi (bus shalawat) ramah lansia. Kemenag menyiapkan sarana transportasi, utamanya bus shalawat yang mengantar jamaah haji dari hotel ke Masjidil Haram.

Para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mempersiapkan 450 armada untuk layanan Bus Shalawat. Bus ini akan berhenti di tiga terminal, yaitu Ajyad, Mahbas Jin, dan Syib Amir. Terkhusus untuk jamaah haji lansia, telah tersedia juga bus rute terminal Ajyad (Misfalah) dan Syib Amir (Jarwal, Raudhah, dan Syisah).

Keempat, mempersiapkan ruang tunggu khusus dan menyusun skema penempatan jamaah lansia di hotel. Kemenag menyediakan ruang tunggu khusus bagi jamaah lansia di hotel Mekkah. Para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga menyediakan lift khusus prioritas untuk jamaah haji lansia.

Kelima, mengurangi kegiatan seremonial di embarkasi. Kemenag mengimbau untuk tidak terlalu banyak dan lama menggelar seremonial untuk jamaah di setiap embarkasi, supaya jamaah tidak kelelahan oleh kegiatan tersebut.

Keenam, menggelar bimbingan teknis bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan menekankan pada semangat Haji Ramah Lansia. Kemenag menggelar kegiatan ini sebagai bagian dari tahapan persiapan untuk mensuskeskan penyelenggaraan ibadah haji yang ramah lansia.

Selain penanaman nilai, bimtek juga diisi dengan pelatihan praktis penanganan jamaah lansia dan risti, baik dari aspek kesehatan, perlindungan, dan lain-lain.

Ketujuh, edukasi. Kemenag mengedukasi jamaah lansia agar tidak memaksakan diri dan memberikan pemahaman tentang berbagai alternatif kemudahan dalam ibadah haji. Kemenag melakukan edukasi secara online (daring) dan melalui berbagai konten di media sosial, serta menyusun buku Manasik Haji bagi Lansia.

Baca Juga  Baca Doa Ini Ketika Dilanda Bencana Angin Puting Beliung

Kedelapan, melibatkan jamaah. Kementerian Agama Republik Indonesia melibatkan jamaah haji lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap jamaah haji lansia. Kepedulian antar jamaah termasuk kunci, terutama kepedulian yang muda kepada yang tua.

Kesembilan, penyediaan kursi roda. Kemenag menjalin sinergi lintas pihak dalam penyediaan kursi roda. Kursi roda menjadi sarana penting bagi lansia untuk mendukung mobilitas mereka saat menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

Kemenag telah menjalin kerjasama dengan Masjid Nabawi dan mendapat bantuan 15 dan akan ditambah lagi hingga 50 kursi roda. Kemenag juga menjalin kerjasama dengan BAZNAS dan Bank Syariah Indonesia dan mendapat bantuan 200 kursi roda.

Berbagai upaya Kementerian Agama Republik Indonesia dalam memfasilitasi dan mensukseskan penyelenggaraan haji ramah lansia patut diapreasi. Tagline “Haji Ramah Lansia” Kemenag tidak berhenti di slogan semata, melainkan diwujudkan lewat berbagai langkah inovatif sehingga tercapainya penyelenggaraan ibadah haji yang ramah lansia.

*) Artikel Ini Diproduksi Atas Kerjasama Kemenag dan IBTimes.ID

Related posts
Agama

Pramono Anung Hadiri Reuni 212 di Monas, Berdiri Sejajar dengan Habib Rizieq

1 Mins read
IBTimes.ID – Ribuan massa dari berbagai daerah memadati Reuni 212 yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12/2025)….
Agama

Fatwa Munas XI MUI: Rumah dan Tanah yang Dihuni Tak Boleh Kena Pajak Berulang Kali

2 Mins read
IBTimes.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Fatwa pada Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar di Jakarta menetapkan lima fatwa baru….
Agama

Rapat Syuriah PBNU, Rais Aam Meminta Gus Yahya Melepaskan Jabatan Ketua Umum

2 Mins read
IBTimes.ID — Sebuah risalah Rapat Harian Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah menjadi perbincangan luas. Dokumen tersebut memuat keputusan pimpinan Syuriah,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *