Rasulullah SAW membaca qunut nazilah saat mendengar kematian sahabatnya dalam rombongan Al-Qurra. Sang penghulu Rasul itu diceritakan sangat sedih hingga membaca doa qunut memohon perlindungan dari kaum musyrikin. Lalu, apa definisi qunut nazilah dan bagaimana bacaan doa qunut nazilah lengkap?
Qunut Nazilah
Qunut nazilah adalah qunut yang dilakukan di saat ada musibah atau bencana yang menimpa umat Islam, baik yang berupa bencana alam maupun yang disebabkan oleh perilaku manusia. Seperti serangan musuh atau dibunuhnya tokoh Islam.
Terkait wabah virus corona di Indonesia, sejumlah pihak menyarankan mengamalkan qunut nazilah. Selain tentunya meningkatkan usaha kebersihan diri dan lingkungan, usaha preventif lain juga dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19.
Berikut bacaan doa qunut nazilah lengkap, dan cara melakukannya
Doa Qunut Nazilah Lengkap
Bacaan doa qunut nazilah tidak ditentukan karena menyesuaikan dengan kondisi yang dihadapi muslim. Namun ada baiknya menyesuaikan bacaan doa qunut nazilah, dengan yang pernah dilakukan Umar bin Khattab salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ
اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ
اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ
Artinya:
Ya Allah ! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka
Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab (yahudi dan nashrani) yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu
Ya Allah! Cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat
Doa Qunut Nazilah Lengkap: Cara Membacanya
Doa qunut nazilah lengkap biasanya dibaca pada momen tertentu untuk memohon perlindungan dan menyerahkan solusi pada Allah SWT. Berikut cara membaca doa qunut nazilah yang mudah diikuti semua muslim,
1. Dibaca Saat Ada Bencana
Membaca qunut nazilah biasanya dilakukan saat peristiwa besar, bencana, atau petaka dengan risiko korban yang banyak dan bertambah. Sedangkan untuk keperluan sehari-hari bisa membaca doa qunut subuh atau witir.
2. Dibaca Saat Sholat Wajib
Bacaan qunut nazilah bisa dibaca lima kali sesuai pelaksanaan sholat wajib. Rasulullah SAW dikisahkan membaca qunut nazilah saat rombongan sahabatnya Al-Qurra dibunuh kaum musyrikin. Kaum muslim mungkin tidak perlu membaca doa qunut nazilah hingga satu bulan, bergantung dari permohonan yang diminta pada Allah SWT.
3. Dibaca Usai Ruku’ Di Rakaat Terakhir
Qunut nazilah lengkap dibaca di rakaat terakhir saat sholat wajib. Makmun cukup mengamini doa qunut nazilah saat dibaca imam.
4. Dibaca Dengan Mengangkat Tangan
Umat Islam disunahkan membaca qunut nazilah dengan mengangkat kedua tangan. Selanjutnya kedua tangan tidak perlu diusapkan ke muka jika sudah selesai.
Berikut hadis yang menggambarkan cara membaca doa qunut nazilah,
قَنَتَ رَسُولُ اللهِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَالصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ إِذَا قَالَ : سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ اْلأَخِيْرَةِ يَدْعُوا عَلَيْهِمْ عَلَى حَيَّ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلِ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ
Artinya: “Rasulullah SAW melaksanakan qunut nazilah selama sebulan secara berturut-turut di dalam Shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’, dan Shubuh. Setiap kali usai mengucapkan : “Sami’allahu liman hamidah” Dari raka’at terakhir mendo’akan kejelekan atas mereka, yaitu perkampungan Ri’il, Dzakwan dan ‘Ushayyah dari Bani Sulaim. Sedangkan orang-orang dibelakangnya mengucapkan “Amien”. (HR. Ahmad)
Editor: Yahya FR/Nabhan