IBTimes.ID – Kebakaran melanda Panti Werdha Damai yang berada di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, pada Ahad (28/12) malam sekitar pukul 20.36 WITA. Peristiwa tersebut menyebabkan 16 orang lanjut usia (lansia) meninggal dunia.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidokkes Polda Sulawesi Utara telah berhasil mengidentifikasi empat dari total 16 korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sulut AKBP dr. Tasrif menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan pada Selasa (30/12).
“Hari ini Tim DVI Polda Sulut berhasil melakukan identifikasi terhadap empat kantong jenazah,” kata Tasrif di Manado sebagaimana dilansir dari Republika.
Empat korban yang telah teridentifikasi adalah sebagai berikut:
Kantong jenazah nomor PM/01/XII/2025/RSB teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti sebagai Herry Lombogia (70), laki-laki, warga Kelurahan Winangun Lingkungan I, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
Kantong jenazah nomor PM/09/XII/2025/RSB teridentifikasi melalui pemeriksaan medis sebagai Jansen H. Maringka (65), laki-laki, warga Kelurahan Ranotana Lingkungan III, Kecamatan Sario, Kota Manado.
Kantong jenazah nomor PM/16/XII/2025/RSB teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti sebagai Olly Clara Kemur (85), perempuan, warga Kelurahan Ranomuut Lingkungan VII, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado.
Kantong jenazah nomor PM/04/XII/2025/RSB teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti sebagai Merry Bermuli Dengah (83), perempuan, warga Kelurahan Ranomuut Lingkungan VII, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado.
Tasrif menjelaskan bahwa 12 jenazah lainnya masih menjalani proses identifikasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Sesuai SOP, proses pemeriksaan membutuhkan waktu sekitar dua pekan. Kami mohon pengertian dari pihak keluarga korban,” ujarnya.
Empat jenazah yang telah teridentifikasi selanjutnya diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Sulawesi Utara masih menyelidiki penyebab kebakaran. Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan mengatakan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) masih terus dilakukan.
“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan. Tim Inafis dan Bidlabfor masih melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Panti Werdha Damai Manado, Olva Sumual, menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengupayakan tempat penampungan bagi penghuni panti yang selamat dari kebakaran yang menewaskan 16 orang tersebut.
“Kami telah mengajukan permohonan kepada Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang agar dapat membantu menyediakan tempat penampungan bagi penghuni panti yang selamat,” ujar Olva di Manado, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa setelah keluar dari rumah sakit usai menjalani perawatan medis, para penghuni panti membutuhkan tempat tinggal, terlebih bagi mereka yang tidak memiliki keluarga.
“Sebanyak delapan penghuni panti sama sekali tidak memiliki keluarga, sehingga perlu disiapkan tempat tinggal bagi mereka,” katanya.
Menurut Olva, delapan lansia tersebut terdiri atas lima perempuan dan tiga laki-laki. Saat ini, para penghuni panti yang selamat masih ditampung sementara di RSUD Manado.
“Saya melihat dengan kondisi saat ini, ke depan direncanakan akan dibangun kembali gedung yang terbakar. Namun semuanya kami serahkan kepada Tuhan, dan bagi siapa pun yang ingin membantu kami, kami sangat berterima kasih,” pungkasnya.
(MS)

