News

Kebenaran Pesan Berantai Seputar Virus Corona yang Diklaim dari UNICEF

1 Mins read

Akhir-akhir ini di media sosial dipenuhi pesan berantai yang mengatasnamakan UNICEF terkait pencegahan Covid-19.

Berdasarkan kajian dan penelusuran informasi, baik secara ilmiah maupun langsung di website resmi UNICEF,, dipastikan bahwa pesan tersebut adalah HOAX.

Berikut penjelasan kebenaran isi pesan berantai tersebut :

  1. UNICEF adalah organisasi dunia yang kegiatannya fokus pada anak-anak dan orang muda. Di website UNICEF lebih banyak berisi nasehat kepada orang tua untuk melindungi anak-anaknya dari COVID-19. Beberapa isi pesan berantai tersebut, kontradiksi dengan informasi yang ada di website UNICEF dan WHO
  2. Penggunaan masker biasa dapat mencegah pasien terinfeksi COVID-19 karena diameter ukuran virus 400-500 mikron. Pernyataan ini tidak benar. Menurut WHO, orang yang tidak memilliki riwayat gejala sakit pernafasan tidak perlu menggunakan masker. Masker direkomendasikan digunakan untuk pasien yang sakit dan yang merawat pasien suspek atau terdiagnosis covid19. Ukuran virus corona bukan 400-500 micron, tetapi hanya 0.12 mikron. Coronavirus bisa menetap selama 12 jam di permukaan logam, 9 jam di kain, dan 10 menit di tangan. Pernyataan ini tidak bisa diverifikasi kebenarannya. Menurut WHO bahwa pernyataan tersebut belum dibuktikan dan perlu diteliti lebih lanjut sehingga klaim diatas belum terverifikasi dengan baik.
  3. Wabah covid-19 bisa berhenti penyebarannya pada kondisi panas. Pernyataan ini juga belum terverifikasi, menurut CDC (Center for Disease Control and Prevention) hingga saat ini belum ada satupun studi yang membuktikan bahwa cuaca panas bisa menghentikan penyebaran covid19.
  4. Berkumur dengan air hangat dan garam bisa mencegah covid-19. WHO melalui emailagensi berita internasional AFP (Agence France-Presse) menjawab bahwa pernyataan tersebut tidak didukung bukti ilmiah.

Oleh sebab itu, menghimbau kepada teman-teman media sosial untuk tidak menyebarkan pesan berantai yang mengatasnamakan UNICEF karena isi pesan tersebut tidak valid dan belum bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Baca Juga  Dalam ICONIST 2023, 64 Peneliti Dunia Bahas Relevansi Agama di Era Modern

Salam,

Majelis Kesehatan PCIM Tiongkok

Sumber: https://factly.in/false-and-unverified-covid-19-claims-are-circulated-in-the-name-of-unicef.
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds