News

UMM Berikan Bantuan Sembako dan Bentuk Call Center Covid-19

1 Mins read

IBTimes.ID. Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, upaya dari pemerintah saja dinilai masih belum cukup. Upaya tersebut harus dibarengi dengan segenap usaha dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pihak swasta, lembaga kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan seluruh masyarakat Indonesia. Universitas Muhammadiyah Malang dalam hal ini turut memberikan kontribusi dalam memberantas penyebaran Covid-19 dengan memberikan bantuan sembako dan membentuk Call Center Covid-19.

Pengabdian Masyarakat

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, berbagai upaya mandiri telah dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang, hal ini tercermin dari penyediaan bantuan berupa fasilitas, maupun layanan yang dapat diakses secara luas. Dalam hal ini, Universitas Muhammadiyah Malang menargetkan dua sasaran penerima bantuan, yakni pertama khusus untuk internal kampus UMM dan yang kedua untuk masyarakat.

Bantuan yang diberikan oleh UMM untuk internal kampus hanya bisa dinikmati segenap civitas akademika UMM meliputi mahasiswa, dosen dan karyawan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk support yang diberikan kampus untuk meringankan beban civitas akademikanya, mengingat tidak hanya kegiatan pembelajaran dalam kampus saja yang terhambat melainkan kegiatan perekonomian juga terdampak dengan adanya Covid-19.

Hal inilah yang mendasari UMM untuk memberikan bantuan berupa sembako. Lebih dari 2.000 sembako disediakan UMM untuk disalurkan kepada mahasiswanya. Adapun mekanisme pembagian sembako diserahkan kepada pimpinan di masing-masing Fakultas untuk menghindari terjadinya kerumunan massa saat pembagian. Untuk mahasiswa sendiri cukup menunjukkan bukti KTM untuk bisa mendapat bantuan sembako.

Call Center Covid-19

Selain memberikan bantuan khusus kepada internal kampus, UMM juga turut memberikan bantuan kepada masyarakat luas dengan harapan dapat membantu meringankan beban akibat pandemi Covid-19. Adapun kontribusi yang diberikan meliputi layanan Call Center Covid-19, penyemprotan disinfektan, hingga pembinaan UKM (Usaha Kecil Menengah).

Baca Juga  Jemaah Nafar Tsani Mulai Tinggalkan Mina

Call Center Covid-19 dibentuk oleh tim tanggap Covid-19 Rumah Sakit UMM. Call Center ini bertugas sebagai pusat informasi Covid-19. Di Call Center Covid-19 sendiri tersedia data-data valid mengenai jumlah pasien positif Covid-19, jumlah pasien yang sembuh, hingga jumlah PDP (Pasien Dalam Pantauan), dan ODP (Orang dalam Pantauan).

Untuk menghindari berita hoax yang tersebar di media sosial sehingga menimbulkan kepanikan di masyarakat, melalui layanan Call Center ini masyarakat bisa secara langsung melakukan validasi mengenai data kongkrit yang terjadi di lapangan.

Reporter: Tito Amin

Editor: Arif

6 posts

About author
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM,
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds