IBTimes.ID. Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, upaya dari pemerintah saja dinilai masih belum cukup. Upaya tersebut harus dibarengi dengan segenap usaha dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pihak swasta, lembaga kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan seluruh masyarakat Indonesia. Universitas Muhammadiyah Malang dalam hal ini turut memberikan kontribusi dalam memberantas penyebaran Covid-19 dengan memberikan bantuan sembako dan membentuk Call Center Covid-19.
Pengabdian Masyarakat
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, berbagai upaya mandiri telah dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang, hal ini tercermin dari penyediaan bantuan berupa fasilitas, maupun layanan yang dapat diakses secara luas. Dalam hal ini, Universitas Muhammadiyah Malang menargetkan dua sasaran penerima bantuan, yakni pertama khusus untuk internal kampus UMM dan yang kedua untuk masyarakat.
Bantuan yang diberikan oleh UMM untuk internal kampus hanya bisa dinikmati segenap civitas akademika UMM meliputi mahasiswa, dosen dan karyawan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk support yang diberikan kampus untuk meringankan beban civitas akademikanya, mengingat tidak hanya kegiatan pembelajaran dalam kampus saja yang terhambat melainkan kegiatan perekonomian juga terdampak dengan adanya Covid-19.
Hal inilah yang mendasari UMM untuk memberikan bantuan berupa sembako. Lebih dari 2.000 sembako disediakan UMM untuk disalurkan kepada mahasiswanya. Adapun mekanisme pembagian sembako diserahkan kepada pimpinan di masing-masing Fakultas untuk menghindari terjadinya kerumunan massa saat pembagian. Untuk mahasiswa sendiri cukup menunjukkan bukti KTM untuk bisa mendapat bantuan sembako.
Call Center Covid-19
Selain memberikan bantuan khusus kepada internal kampus, UMM juga turut memberikan bantuan kepada masyarakat luas dengan harapan dapat membantu meringankan beban akibat pandemi Covid-19. Adapun kontribusi yang diberikan meliputi layanan Call Center Covid-19, penyemprotan disinfektan, hingga pembinaan UKM (Usaha Kecil Menengah).
Call Center Covid-19 dibentuk oleh tim tanggap Covid-19 Rumah Sakit UMM. Call Center ini bertugas sebagai pusat informasi Covid-19. Di Call Center Covid-19 sendiri tersedia data-data valid mengenai jumlah pasien positif Covid-19, jumlah pasien yang sembuh, hingga jumlah PDP (Pasien Dalam Pantauan), dan ODP (Orang dalam Pantauan).
Untuk menghindari berita hoax yang tersebar di media sosial sehingga menimbulkan kepanikan di masyarakat, melalui layanan Call Center ini masyarakat bisa secara langsung melakukan validasi mengenai data kongkrit yang terjadi di lapangan.
Reporter: Tito Amin
Editor: Arif