Menjaga hati untuk selalu konsisten dalam ketaatan dan kebaikan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Taat dalam beribadah kepada Allah dan konsisten dalam berbuat kebaikan menjadi tantangan tersendiri bagi kita, dan itu semua bergantung pada niat dan hati kita. Sehingga memohon doa kepada Allah adalah hal yang boleh-boleh saja. Bagaimana bunyi doanya?
Doa Hati Konsisten pada Ketaatan dan Kebaikan
adapun doa yang bisa diamalkan, bunyinya di bawah ini:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!”
Doa di atas adalah doa yang pernah diamalkan oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana dalam hadits berikut ini:
إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Artinya: “Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya.” Setelah itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa; “Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” (Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!).” (HR. Muslim no. 2654)
Perkara hati memang menjadi salah satu penentu terhadap amalan atau ibadah yang kita kerjakan. Sebuah pahala didapatkan bermula dari niat yang dilafadzkan dalam hati, begitupun dengan dosa, bergantung pada niat dan suasana hati kita. Jika hati kita bersih, tentu ibadah dan amalan yang kita lakukan akan berbuah pada prilaku yang baik dan pahala di akhirat kelak. Maka dari itulah, kita perlu melatih hati kita untuk mencoba konsisten dalam ketaatan dan kebaikan, meskipun pada kenyataannya itu sulit diterapkan.
Penutup Doa
Perkara melatih dan menjadikan hati kita tetap konsisten dalam ketaan dan kebaikan tidak pernah lepas dari bagaimana usaha dan ikhtiar kita dalam merawat, menjaga, dan melatih hati kita masing-masing untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak dan menganggunya.
Sebagaimana firman Allah Swt di bawah ini:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (Ar-Rad: 11)
Demikianlah doa agar hati kita konsisten dalam ketaatan dan kebaikan dari IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Soleh