Ketika menjelang tiba pagi hari, betapa ramainya para pedagang, pekerja, wirausaha yang siap untuk mencari pintu rezeki Allah yang bertebaran di muka bumi ini. Tentu itu semua mereka lakukan sesuai dengan pekerjaan yang mereka miliki.
Setiap kali melankgkahkan kaki keluar rumah, niat kita untuk menjemput rezekinya Allah begitu besar dan optimis mendapatkan rezeki yang banyak. Hal itu boleh boleh saja, selagi kita berniat yang baik tentu tidak ada salahnya.
Doa Pembuka Pintu Rezeki
Kita pasti menginginkan segala pekerjaan kita berjalan lancar dan mendapatkan banyak rezeki. Apa yang bisa kita lakukan, tentu kita bisa memulai itu dengan niat dan doa agar dibukakan pintu rezeki yang seluas luasnya. Bagaimana bunyi doanya
Sebagaimana doa yang dikutip dari Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar, yaitu:
بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ
Artinya:“Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kautunda dan enggan menunda apa yang Kausegerakan.”
Doa di atas mengandung makna agar segala pekerjaan yang kita lakukan dimudahkan dari segala yang mencegahnya. Termasuk dalam kita mencari rezeki Allah di mana pun berada.
Penutup Doa
Adapun banyak atau sedikitnya rezeki yang kita dapatkan, mustahil terlepas daripada usaha dan ikhtiar kita masing-masing. Semakin giat kita mencari, maka insyahAllah akan semakin banyak rezeki yang kita dapatkan. Tentu semua itu dengan cara yang benar dan halal.
Sebagaimana firman Allah Swt surah Ar-Rad ayat 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
Mari amalkan!
Editor: Soleh