IBTimes.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi pemondokan jemaah haji Indonesia di Hotel Front Madinah.
Kunjungan itu dilakukan oleh Muhadjir Effendy pada Sabtu (3/6/23).
Tiba di Hotel Front Madinah, sebelah utara 50 meter dari Masjid Nabawi, Menko PMK Muhadjir Effendy mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari jemaah. Terlihat dari para jemaah yang berebut foto bersama hingga curhat persoalan makanan selama di Madinah.
Ruslan, salah satu jemaah haji yang berusia 98 tahun asal Blitar, curhat tentang makanan yang ia makan selama di Madinah.
Sebelumnya, Muhadjir Effendy menanyakan kepada Ruslan, berapa kali ia makan selama di Madinah. Ia menyebut hanya dua kali.
“Dua kali saja sudah cukup. Perutnya ini sudah tidak bisa nampung,” jawabnya, dibarengi gelak ketawa dari jemaah lain.
“Empat kali juga boleh, Pak, “ timpal Muhadjir, disambut riuh gembira para jemaah.
Diinformasikan bahwa jemaah haji asal Indonesia sebenarnya mendapatkan jatah makan sebanyak tiga kali. Hanya karena merasa kenyang dengan dua kali, Ruslan mengambil jatah makan hanya dua kali.
Di samping itu, Ruslan juga mengaku bahwa dirinya di kampung hanya makan lauk sayur pepaya.
“Kulo kui wong kampung, Pak. Biasa ya dahar lauk jangan kates. (Saya ini orang kampung Pak, Biasa makan lauk sayur pepaya,” curhatnya.
Ruslan mengaku sangat puas dengan makanan yang ia dapatkan selama di Madinah. Hampir setiap hari, katanya makan lauk ayam.
Diketahui bahwa Ruslan adalah jemaah tertua dari Madiun, meski begitu, ia terlihat kuat dan sehat. Bahkan saat menuju kamar di hotel, ia naik tangga, tidak naik lift, kata salah seorang jemaah.
“Masya Allah, Sehat terus ya, Pak. Semoga menjadi haji mabrur” ucap Muhadjir saat mendengar kebiasaan pria kelahiran Blitar itu.
Selain itu, Muhadjir juga meminta kepada Ruslan dan kepada jemaah lansia yang lain untuk tidak memforsir ibadah-ibadah sunah, karena masih ada ibadah yang rukun dan wajib.
“Perbanyak istirahat, ya, Pak, Bu. Jangan memaksakan diri mengerjakan yang sunah. Haji itu yang penting di ‘Arafah. Semoga semuanya menjadi haji mabrur”, tutup Muhadjir.
Sumber: MCH 2023
Editor: Soleh