News

Gunakan Konsep Moderasi Beragama untuk Wujudkan Pemilu 2024 yang Kondusif dan Damai

1 Mins read

IBTimes.ID, Yogyakarta – Dalam menghadapi tantangan pemilu 2024 yang kian dekat, konsep Moderasi Beragama digunakan untuk mewujudkan suasana yang kondusif dan damai. Agama jadi inspirasi ketika politik berusaha membelah masyarakat. 

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Masmin Afif, M. Ag., Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Yogyakarta dalam International Conference on Religious Moderation (ICROM) di The Rich Hotel, Yogyakarta, pada Kamis (24/08/2023).

“Moderasi Beragama yang dapat disosialisasikan dengan baik, dapat mewujudkan suasana yang kondusif dan damai. Terlebih mendekati pesta demokrasi yang sebentar lagi akan kita ikut bersama sama,” kata dia . 

Selain itu, kata Masmin Afif, dalam lanskap global, keberagaman dalam keyakinan harus diakui sebagai kekayaan yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas untuk membangun dunia yang lebih baik. 

Di titik itulah, Moderasi Beragama sebagai program yang saat ini terus dikampanyekan oleh Kementerian Agama untuk mewujudkan kedamaian kehidupan  beragama di Indonesia dapat tempat krusial, terlebih dalam gesekan pemilu 2024 yang mungkin terjadi. 

Moderasi Beragama, kata dia, tentunya dapat turut memberikan manfaat yang luar biasa guna menciptakan lingkungan yang menjunjung nilai kemanusia, toleransi serta persatuan.

Masmin Afif menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya ICROM 2023 serta antusiasme segenap peserta konferensi yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Dirinya pun merasa terhormat dan menyambut para delegasi, pembicara dan tamu kehormatan yang hadir dalam konferensi ini. 

“Konferensi ini adalah wujud nyata dari inklusivitas dan saling kepedulian di antara umat manusia, tanpa memandang latar belakang agama etnis dan kepercayaan,” ungkap Masmin Afif. 

Senada dengan hal itu, Dedi Slamet Riyadi, Kasudit Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Kementerian Agama menjelaskan, Moderasi Beragama masih tetap dibutuhkan masyarakat. 

Baca Juga  Kunjungi SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, Haedar Nashir Merasa Istimewa

Bahkan, kata dia, Moderasi Beragama pun bisa mengisi ruang-ruang publik dan terlihat dalam naskah-naskah penelitian yang diungkap para peneliti dalam pertemuan di ICROM 2023 . 

“Dengan tagar #RuangPublikDibikinAsyik, tujuan ICROM 2023 menjadikan keragaman pemikiran Islam di Indonesia diperbincangkan,” jelasnya. 

Adapun Konferensi Internasional tentang Moderasi Beragama (ICROM 2023) merupakan konferensi kedua yang diselenggarakan selama tiga hari terhitung dari 24-26 Agustus 2023. 

(Soleh)

Avatar
1352 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Ecofeminism: Upaya GCWRI Dorong Kepemimpinan Pemuda dan Perempuan untuk Menggerakkan Perdamaian dan Kelestarian Alam

4 Mins read
IBTimes.ID – Global Conference on Women’s Rights in Islam (GCWRI) di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) yang berlangsung pada 14 – 16 Mei…
News

Global Santri Fest 2024 Sukses Digelar, Peluang Pendidikan ke Amerika untuk Santri Indonesia Kian Terbuka

3 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta, 12 Mei 2024 – USAID TEMAN LPDP bekerjasama dengan Santri Mengglobal sukses menyelenggarakan Global Santri Fest 2024, sebuah acara yang menjadi wasilah penting dalam membuka peluang pendidikan…
News

Perkenalkan Jargon Perempuan Berkemajuan Pada Dunia, Muhammadiyah-'Aisyiyah Adakan Konferensi Global Hak-Hak Perempuan dalam Islam

1 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Muhammadiyah melalui Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menjalin kerjasama dengan Universitas Al-Azhar dan Faith to Action Network (F2A) adakan Gender Conference…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *