Feature

Masjid Badshahi, Permata Arsitektur Mughal di Lahore

3 Mins read

Pakistan memang memiliki kekayaan warisan keislaman yang kaya, yang merupakan bagian dari sejarah panjang wilayah ini. Pada tahun 1947, Pakistan memisahkan diri dari India setelah perjuangan panjang yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Muhammad Iqbal dan Muhammad Ali Jinnah. Iqbal, seorang penyair dan pemikir pembaharu Islam, serta Jinnah, yang menjadi eksekutor dan salah satu founding fathers Pakistan, memainkan peran kunci dalam pendirian negara ini.

Kemegahan Masjid Badshahi di Lahore

Sebelum pemisahan tersebut, wilayah Pakistan merupakan bagian dari tanah Hindi yang pada masa Kerajaan Mughal dikenal sebagai pusat kejayaan Islam. Salah satu peninggalan penting dari era Mughal adalah Masjid Badshahi di Lahore, yang dibangun oleh Raja Aurangzeb antara tahun 1671 dan 1673. Masjid ini terkenal dengan arsitekturnya yang megah, termasuk empat menara di setiap sudut dan interior yang kaya dengan ornamen dekoratif.

Masjid Badshahi, yang dapat menampung hingga 5.000 jamaah, menjadi landmark penting dan tujuan wisata utama di Lahore. Masjid ini menampilkan keindahan arsitektur Mughal yang simetris, dengan ruang sholat yang dibagi menjadi tujuh bagian dan dihiasi dengan lengkungan-lengkungan yang indah. Dinding-dindingnya dibangun dengan batu bata kecil yang dibakar dan dihiasi dengan batu pasir merah serta marmer beraneka ragam.

***

Selain keindahan arsitektur, Masjid Badshahi juga memiliki sistem akustik unik yang memungkinkan gema suara di dalam bilik-biliknya. Lantai masjid yang asli, yang diletakkan dengan pola Mussalah (pola sajadah), telah diganti selama perbaikan pada tahun 1939-1960 dengan lantai batu pasir merah dan marmer. Dua prasasti yang ada di masjid ini, satu di pintu gerbang dan satu lagi di ruang sholat di bawah kubah utama, menambah nilai sejarah bangunan ini.

Baca Juga  Lahan Masjid Belum Mendapatkan Izin: Bolehkah Shalat di Dalamnya?

Masjid ini juga memiliki tiga kubah besar yang terbuat dari marmer putih, yang menjadi ciri khas arsitektur Mughal. Gerbang utama masjid dihiasi dengan ukiran yang rumit dan kaligrafi Arab yang indah. Di dalam masjid, ruang shalat utama dihiasi dengan lukisan dinding yang rumit dan kaligrafi Qur’an yang indah. Tiang-tiang marmer putih dan lantai yang terbuat dari batu pualam menambah keindahan dan kemegahan bangunan ini.

Interior masjid dihiasi dengan ornamen yang kaya, dekorasi, dan panel plesteran dengan motif fresco serta tatahan marmer. Ruang sholat utama dibagi menjadi tujuh bagian yang didukung oleh tiang-tiang besar, dengan tiga bagian memiliki kubah ganda marmer putih dan empat bagian lainnya memiliki kubah datar. Arsitektur masjid ini mencerminkan simetri yang dikenal dalam arsitektur Mughal dan dirancang untuk memancarkan keberanian, keluasan, dan keagungan.

Dinding-dinding masjid dibangun dengan batu bata kecil yang dibakar dalam tungku dan mortar kapur, dengan finishing batu pasir merah. Tangga menuju ruang sholat dan alasnya dibangun dengan marmer beraneka ragam. Masjid ini juga memiliki sistem gema unik yang dapat dirasakan dengan bantuan pemandu.

Lantai asli halaman masjid dulunya terdiri dari batu bata kecil yang dibakar dalam pola Mussalah (pola sajadah). Selama perbaikan pada tahun 1939-1960, lantai batu pasir merah yang sekarang terlihat menggantikan lantai asli tersebut. Lantai asli ruang sholat juga diganti dengan  marmer Mussalah selama perbaikan yang sama. Ada dua prasasti di masjid ini: satu di pintu gerbang dan satu lagi di ruang sholat di bawah kubah utama. Langit-langit dan dinding masjid dihias dengan indah, mencerminkan keindahan dan kemegahan arsitektur Mughal.

Inspirasi Banyak Masjid di Dunia

Masjid Badshahi juga memiliki pengaruh yang luas terhadap arsitektur masjid di seluruh dunia, seperti yang terlihat pada Masjid Syekh Zayed di Abu Dhabi, Masjid Sir Syed di Aligarh Muslim University, dan Taj-Ul Masajid di Bhopal. Ini menunjukkan betapa berpengaruhnya gaya dan keindahan arsitektur Mughal dari Masjid Badshahi.

Baca Juga  Kiat Jitu Berfilsafat bagi Pemula

Tentang museum kecil di dalam kompleks Masjid Badshahi, pengunjung dapat melihat berbagai benda peninggalan bersejarah yang sangat berharga bagi umat Islam, seperti yang terkait dengan Nabi Muhammad SAW, Khalifah Ali bin Abi Thalib, dan Fathimah az-Zahra. Museum ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mendalami lebih dalam sejarah dan budaya Islam yang kaya.

Badsahi Masjid juga menjadi simbol penting dari warisan budaya dan sejarah Lahore. Masjid ini menarik wisatawan dari seluruh dunia, yang datang untuk mengagumi arsitekturnya yang megah dan mempelajari sejarah Mughal. Keindahan dan keagungan masjid ini menjadikannya salah satu tujuan wisata utama di Pakistan.

Selain sebagai tempat ibadah, Badsahi Masjid juga menjadi tempat kegiatan sosial dan komunitas. Banyak acara keagamaan, pernikahan, dan pertemuan komunitas yang diadakan di sini, memperkuat ikatan sosial di antara warga Lahore. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat distribusi bantuan sosial, terutama selama bulan Ramadan dan masa krisis.

Bangunan ini bukan hanya sebuah bangunan megah dari masa lalu, tetapi juga simbol penting dari kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Lahore. Dengan peranannya sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan kegiatan sosial, masjid ini terus menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari warga Lahore. Sebagai salah satu warisan arsitektur paling menakjubkan di dunia, Badsahi Masjid akan terus menginspirasi dan menyatukan umat manusia dari berbagai latar belakang selama berabad-abad yang akan datang.

Ibnu Fikri Ghozali
13 posts

About author
Mahasiswa International Islamic University Islamabad, Pakistan Sekarang Aktif di PCINU Pakistan
Articles
Related posts
Feature

Rakernas dan Dinamika Dunia Wakaf

4 Mins read
Jogja, Jumat 1 November 2024. Pukul 05.30 pagi dengan sebuah mobil dari Ringrud Selatan Jogja kami menuju Kartasura. Di perjalanan ikut bergabung…
Feature

Perkuat Toleransi Sejak Dini: Cerita Pesantren Muhammadiyah Terima Kunjungan SMA Kristen

2 Mins read
Kunjungan studi yang dilakukan oleh para siswa Sekolah Kanisius Jakarta ke pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, sejak Rabu, 30/10/2024 sampai Jum’at, 1/11/2024 merupakan sebuah…
Feature

Tasawuf di Muhammadiyah (1): Lahirnya Neo-Sufisme

4 Mins read
Ketika mendiskusikan tasawuf di Muhammadiyah, maka yang dibicarakan adalah tasawuf bentuk baru atau Neo-Sufisme. Muhammadiyah sendiri—dalam hal ini tokoh-tokohnya—tidak menolak sepenuhnya tentang…

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds