Internasional

Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza Usai Gencatan Senjata

1 Mins read

IBTimes.ID – Ribuan pengungsi Palestina akhirnya mulai kembali ke Kota Gaza pada hari Jumat, menandai momen yang penuh harapan setelah pemerintah Israel secara resmi menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat.

Langkah ini disambut dengan bercampur antara kelegaan dan kesedihan oleh para pengungsi yang selama berbulan-bulan hidup dalam ketidakpastian akibat konflik berkepanjangan.

Menurut laporan dari berbagai media lokal (Antara/10/10/25), sejak pagi hari ribuan orang terlihat berjalan kaki melalui Jalan Rashid dan Jalan Salah al-Din — dua jalur utama yang membentang dari utara hingga selatan Jalur Gaza.

Banyak dari mereka membawa barang-barang seadanya, seperti pakaian, selimut, dan peralatan rumah tangga, sebagai simbol perjuangan untuk kembali membangun kehidupan yang sempat hancur akibat serangan udara dan darat pasukan Zionis.

Perjalanan mereka tidak mudah. Para pengungsi harus menempuh jarak sekitar tujuh kilometer, melewati reruntuhan bangunan dan puing-puing rumah yang telah rata dengan tanah. 

Jalan Rashid sendiri kini menjadi saksi bisu atas penderitaan panjang rakyat Palestina, karena di sepanjang jalur ini banyak korban yang kehilangan nyawa ketika mencoba melarikan diri dari serangan di masa-masa awal perang. 

Menurut laporan Human Rights Watch, kawasan tersebut sempat menjadi salah satu titik paling berbahaya di Jalur Gaza, dengan intensitas serangan yang sangat tinggi.

***

Kepulangan massal ini berlangsung beberapa jam setelah pemerintah Israel secara resmi menerima  gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kesepakatan ini menjadi tonggak awal dari rencana perdamaian jangka panjang yang bertujuan untuk mengakhiri dua tahun konflik bersenjata antara Israel dan kelompok perlawanan di Gaza.

Dalam kesepakatan tersebut, Israel berkomitmen untuk menghentikan seluruh operasi militer di wilayah Gaza, menarik pasukan secara bertahap, serta membuka akses bagi masuknya bantuan kemanusiaan. 

Baca Juga  Presiden Prabowo Bertolak ke Mesir, Hadiri KTT Soal Gaza

Di sisi lain, pihak Palestina juga sepakat untuk menghentikan serangan roket dan membebaskan sejumlah sandera sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang disepakati bersama.

Presiden Trump dalam pidatonya pada Kamis malam (9/10/25) menyebut “Kesepakatan Gaza” ini sebagai langkah awal menuju rekonsiliasi yang lebih besar di kawasan Timur Tengah. 

Ia menekankan pentingnya pembangunan kembali Gaza dan upaya diplomatik untuk menciptakan solusi politik yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh pihak yang terlibat. 

Bagi ribuan pengungsi yang kini kembali menapaki tanah kelahirannya, gencatan senjata ini menjadi secercah cahaya di tengah gelapnya reruntuhan perang. Mereka berharap masa depan yang lebih damai dapat benar-benar terwujud, dan bahwa suara anak-anak Gaza yang dulu dibungkam oleh deru bom, bisa kembali terdengar di jalan-jalan yang dulu sunyi.

(MS)

Related posts
Internasional

Rusia Blokir Roblox, Tuduh Sebarkan Konten LGBT

1 Mins read
IBTimes.ID – Salah satu permainan yang disukai oleh anak-anak di berbagai belahan dunia belakangan adalah Roblox. Menariknya, dengan tuduhan menyebarkan muatan propaganda…
Internasional

Paus Leo: Pendirian Negara Palestina Adalah Syarat Perdamaian Konflik Palestina-Israel

1 Mins read
IBTimes.ID – Paus Leo XIV mengatakan pada hari Minggu, (30/11/2025) bahwa satu-satunya solusi dalam konflik Palestina-Israel yang sudah berjalan selama puluhan tahun…
Internasional

Israel Berada di Balik Penjarahan Bantuan Kemanusiaan di Gaza

2 Mins read
IBTimes.ID – Jean-Pierre Filiu, seorang profesor ahli Timur Tengah yang tinggal selama satu bulan di Gaza menyebut secara tegas bahwa penjarahan bantuan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *