IBTimes.ID – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan TNI untuk menyiapkan pasukan perdamaian yang akan bertugas di Gaza, Palestina, apabila Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait perdamaian Gaza di Mesir pada Senin menghasilkan kesepakatan konstruktif dan Dewan Keamanan PBB menyetujui pengiriman pasukan tersebut.
Arahan kesiapan itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo kepada Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu (12/10) malam.
“Jika tercapai kesepakatan yang konstruktif, kemungkinan besar akan mengarah ke sana (pengiriman pasukan, red). Bapak Presiden juga menyampaikan hal tersebut, bahwa apabila kesepakatan menuju perdamaian terwujud dan Indonesia diminta ikut serta mengirim pasukan perdamaian, maka kita siap. Alhamdulillah, Wakil Panglima TNI juga hadir untuk mulai melakukan persiapan,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dikutip dari ANTARA (13/10).
Setelah memimpin rapat, Presiden Prabowo dijadwalkan bertolak menuju Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu tengah malam, untuk berangkat ke Mesir menghadiri KTT mengenai perdamaian Gaza yang diselenggarakan di Kota Sharm el-Sheikh, Laut Merah, pada Senin. Dalam kunjungan singkat yang diperkirakan berlangsung sehari, Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
***
Kehadiran langsung Presiden dalam KTT Gaza di Mesir dikonfirmasi oleh Mensesneg Prasetyo Hadi, yang juga bertindak sebagai Juru Bicara Presiden RI.
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa kemarin (11/10) beliau menerima undangan khusus. Meski waktunya cukup mendadak, undangan tersebut secara resmi memohon kehadiran Bapak Presiden Prabowo. Ini merupakan lanjutan dari proses perundingan yang diharapkan dapat membawa perdamaian bagi Palestina, khususnya di Gaza,” ujar Prasetyo Hadi, yang seusai rapat langsung menuju Lanud Halim bersama Kepala Badan Komunikasi RI, Angga Raka Prabowo, untuk melepas keberangkatan Presiden.
“Bapak Presiden menegaskan bahwa kehadirannya juga merupakan upaya menjaga hubungan baik dan bagian dari komitmen Indonesia dalam mendorong perdamaian,” tambahnya.
Sebelumnya, terkait rencana pengiriman 20.000 prajurit TNI ke Gaza sebagai pasukan perdamaian, Presiden Prabowo telah mengemukakan usulan tersebut secara terbuka dalam pidatonya di Sidang Ke-80 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada 23 September lalu.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan, “Apabila mandat diberikan oleh Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau lebih putra-putri bangsa untuk menjaga perdamaian di Gaza atau wilayah konflik lainnya, seperti Ukraina, Sudan, Libya, dan di mana pun perdamaian perlu ditegakkan. Kami siap.”
(MS)

