Peristiwa

Anak Legislator Bandung Barat Jadi Korban Keracunan MBG

1 Mins read

IBTimes.ID – Anak dari Pipit Puspita Ahdiani, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bandung Barat dari Fraksi Golkar, menjadi salah satu korban insiden keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di SMPN 1 Cisarua. Insiden ini menimpa ratusan siswa, memicu kepanikan di kalangan orang tua dan menimbulkan pertanyaan besar soal keamanan program pemerintah.

Dikutip dari CNNIndonesia.com pada (15/10/2025), Pipit menceritakan kronologi kejadian saat bertemu di posko sekolah pada Selasa (14/10) malam. “Anak saya kelas 8 di SMP ini. Siang tadi masih sehat, pulang ke rumah juga normal. Tapi sekitar pukul 16.00 mulai lemas dan pusing,” ungkap Pipit dengan suara bergetar.

Tanpa membuang waktu, Pipit langsung membawa anaknya kembali ke sekolah. Dari sana, anaknya dirujuk ke RSUD Lembang untuk perawatan intensif.

“Sekarang masih observasi di rumah sakit,” tambah Pipit.

Gejala yang dialami anak Pipit serupa dengan siswa lain: lemas, pusing, dan sakit perut.

“Kondisinya standar seperti yang dialami banyak anak,” kata Pipit.

Tim medis di RSUD Lembang langsung melakukan pemeriksaan darah dan infus untuk menstabilkan kondisi pasien-pasien muda ini.

Menurut Pipit, anaknya hanya mengonsumsi ayam dari menu MBG hari itu.

“Biasanya dia tidak pernah makan, tapi kali ini coba ayam saja. Rasanya normal, tidak bau aneh. Baru setelah itu gejala muncul,” jelas Pipit.

Ini menambah misteri, karena makanan terlihat aman saat dibagikan.

Pipit juga menyoroti kebingungan di sekolah. Sebagian siswa belum sempat makan ketika ada himbauan untuk menghentikan konsumsi makanan tersebut. Sementara yang lain sudah terlanjur menyantapnya.

“Katanya makanan sudah habis, baru ada peringatan dari sekolah. Jadi, tidak semua siswa terdampak. Ada yang belum dibagikan, ada yang sudah habis,” ujar Pipit.

Baca Juga  Hamim Ilyas: Islam Merupakan Agama yang Fungsional

Menurutnya, komunikasi sekolah terlambat, menyebabkan korban bertambah.

Hingga kini, jumlah korban keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua mencapai 132 siswa. Sebanyak 50 di antaranya masih dirawat inap di RSUD Lembang dan klinik terdekat. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat telah mengambil sampel makanan untuk uji laboratorium di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Bandung. Hasil awal menunjukkan dugaan kontaminasi bakteri E. coli atau salmonella dari ayam yang tidak matang sempurna.

Kasus ini menambah kekhawatiran publik terhadap keamanan program makanan gratis di sekolah. Sejak diluncurkan tahun lalu, MBG telah menjangkau 20 juta siswa nasional dengan anggaran Rp 71 triliun.

Pipit, sebagai legislator, berjanji memperjuangkan isu ini di rapat paripurna DPRD.

“Ini bukan soal status saya, tapi nyawa anak-anak kita. Saya akan dorong regulasi baru soal pengawasan makanan sekolah,” tukas Pipit.

Related posts
Peristiwa

Lazismu Kirim Bantuan 20 Unit WC Umum Portabel untuk Dukung PHBS Warga Gaza

1 Mins read
IBTimes.ID, Mesir – Keberangkatan armada truk bantuan kemanusiaan Lazismu menuju Palestina melalui jalur Mesir telah resmi dilepas bersamaan dengan kolaborasi program Join…
Peristiwa

Pelepasan Delegasi Join Action For Palestine 4, Lazismu Kirim Tiga Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

2 Mins read
IBTimes.ID – Bantuan kemanusiaan untuk Palestina masih sangat diharapkan bisa diterima warga terdampak akibat genosida Israel. Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) akan…
Peristiwa

Sirkuit Pertamina Mandalika Rilis Kalender Event 2026

2 Mins read
IBTimes.ID – Lombok Tengah semakin menegaskan posisinya sebagai rumah besar motorsport Indonesia. Memasuki 2026, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyiapkan kalender kegiatan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *