IBTimes.ID – Penilaian kinerja satu tahun Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran diungkap oleh IndosStrategi melalui riset terbaru. Menteri Abdul Mu’ti dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah meraih skor tertinggi, sementara Menteri Bahliil Lahadalia dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menduduki peringkat terendah.
Penilaian ini berdasarkan Riset IndosStrategi yang dipublikasikan pada Jumat (17/10/2025) pukul 21.15 WIB, mengevaluasi 10 menteri berdasarkan berbagai indikator kinerja. Abdul Mu’ti unggul dengan skor 3.35 poin, diikuti Sugiono dari Kementerian Luar Negeri dengan 3.32 poin, dan Nasaruddin Umar dari Kementerian Agama dengan 3.26 poin. Sementara itu, Bahliil Lahadalia mencatat skor terendah 3.14 poin, menempati posisi kedelapan.
Direktur IndosStrategi menyoroti faktor positif yang mendongkrak peringkat Mendikdasmen, termasuk sistem PPDB/SPMB yang berjalan rapi dan minim gejolak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Inovasi teknokratik serta komunikasi efektif di dunia pendidikan dasar turut jadi nilai tambah.
Peringkat lain mencakup Mendiktisaintek Brian Yuliarto dari Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek dengan 3.22 poin, Amran Sulaiman dari Kementerian Pertanian 3.21 poin, Purbaya Yudhi Sadewa dari Kementerian Keuangan Kreatif 3.15 poin, Sjafrie Sjamsoeddin dari Kementerian Pertahanan 3.13 poin, Raja Juli Antoni dari Kementerian Kehutanan 3.12 poin, hingga Rosan Roeslani dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan skor 3.09 poin.
Riset ini memicu reaksi beragam di kalangan netizen, dengan beberapa memuji kinerja Abdul Mu’ti atas keberhasilan PPDB, sementara yang lain mempertanyakan posisi rendah Bahlil mengingat pentingnya sektor ESDM.
IndosStrategi menilai kinerja menteri berdasarkan efektivitas kebijakan, dampak nyata di masyarakat, dan tanggapan publik. Rilis lengkap riset ini tersedia di akun official Instagram @ibtimesid dengan analisis mendalam soal capaian dan tantangan setiap kementerian di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Publik diajak berpartisipasi dengan berbagi pandangan melalui kolom komentar, mengakhiri postingan yang ramai dibahas sejak tiga jam lalu. Diskusi ini mencerminkan dinamika opini publik terhadap kinerja kabinet satu tahun berjalan.

