IBTimes.ID – Dunia Islam tengah gegap gempita. Zohran Mamdani, seorang muslim yang baru berusia 34 tahun, berhasil memenangkan pemilihan walikota New York, Amerika Serikat. Pemilihan tersebut dilaksanakan pada Selasa, (4/11/2025). Ia berhasil meraup sekitar 50% suara, mengalahkan dua kandidat lain, yaitu Andrew Cuomo, calon independen, dan Curtis Sliwa, kandidat dari Partai Republik.
Zohran Mamdani adalah seorang Muslim Syiah. Ia Syiah sejak dari keluarganya. Ayahnya, seorang dosen di Uganda, pindah ke Amerika setelah kewarganegaraan Ugandanya dicabut oleh pemerintah karena dianggap terlalu kritis.
Mamdani adalah keturunan India. Ayahnya suku Gujarati dari Gujarat, wilayah yang berbatasan dengan Pakistan.
Gujarat dulunya memang dihuni banyak Muslim, termasuk yang kemudian menyebarkan Islam ke Nusantara. Namun kini Gujarat sudah mayoritas mutlak Hindu. Penduduk Muslimnya sudah eksodus ke Pakistan di zaman pemisahan tahun 1960-an. Sedang penduduk Hindu di Pakistan (bagian selatan) eksodus ke Gujarat.
Selain Syiah, Mamdani juga memiliki pandangan yang pro terhadap LGBTQ+. Sebuah media di Amerika mengungkap bagaimana Mamdani tidak pernah malu untuk mengaku membela LGBTQ+. Sebelum pemilihan, ia berjanji menjadikan New York sebagai tempat perlindungan bagi LGBTQ+ dan akan menggelontorkan dana jutaan dolar untuk kepentingan komunitas LGBTQ+, termasuk program perumahan bagi komunitas tersebut.
“In the 1970s, homeless, queer New Yorkers had been pushed to the margins of a hostile society. But it was here, on the physical margins of our city, that they found a home,” ujar Zohran Mamdani dalam sebuah kampanye di Sungai Hudson, New York.
Zohran Mamdani juga berjanji akan melawan kebijakan Trump yang anti terhadap LGBTQ+. Sejak awal, Mamdani dan Trump memang sudah berselisih dalam banyak hal.
“The man with the most power has expended enormous energy targeting those with the least. New York will not sit idly by while trans people are attacked. We’ll deploy hundreds of lawyers to combat Trump’s hate, make New York City an LGBTQIA+ sanctuary city and create the Office of LGBTQIA+ Affairs to allocate millions for youth and adult housing programmes as well as gender-affirming care,” ujarnya.
Selain pro-LGBTQ+, Zohran Mamdani juga dekat dengan tradisi Hindu. Keluarga besar ibunya adalah penganut agama Hindu. Ia mengaku sering merayakan Diwali, Holi, dan Raksha Bandhan. Dalam sebuah wawancara, ia mengaku bahwa tradisi Hindu telah membentuk pandangan hidupnya.
(YY)

