IBTimes.ID – Taman di jalan Daan Mogot Raya, Cengkareng, Jakarta Barat diketahui sering menjadi lokasi berzina bagi pelaku homoseksual. Di malam hari, dalam penerangan yang terbatas, beberapa pria berpakaian rapi akan datang dan bersembunyi di balik semak yang rimbun.
Pada Jumat (14/11/2025), dua pria kembali diamankan oleh Satpol PP karena melakukan hubungan seksual di daerah tersebut. Mereka, SA (58) dan SR (27), ditemukan berduaan di area gelap taman yang berada di bantaran kali. SR merupakan warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, sementara SA berasal dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Betul (menangkap dua orang). Awalnya itu kemarin giat kami pemantauan di sekitar taman di Daan Mogot. Ternyata, ada dua di situ sedang berbuat (mesum), segera kita amankan. Langsung dibawa ke Panti Sosial Kedoya,” kata Kasie Tramtibum Satpol PP Jakarta Barat, Edison Butar Butar saat dikonfirmasi, Minggu (16/11/2025) sebagaimana dilansir dari Kompas.
Ia menyebut bahwa pihaknya telah memasang spanduk yang berisi imbauan agar masyarakat tidak menggunakan tempat tersebut sebagai lokasi tindakan asusila. Ada empat spanduk tentang ketertiban umum yang sudah dipasang. Selain itu, Satpol PP juga akan melakukan penempatan personel di sekitar lokasi.
Sementara itu, Uus Kuswanto, Walikota Jakarta Barat, memerintahkan Satpol PP agar menertibkan Taman Daan Mogot tersebut dari aktivitas asusila sesama jenis. Menurutnya, pelaku harus ditangkap dan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain kepada Satpol PP, Uus juga meminta pejabat Kecamatan Cengkareng untuk melakukan pemasangan spanduk.
Menurutnya, taman di sepanjang jalan tersebut adalah ruang publik yang tidak boleh disalahgunakan. Sehingga banyak pihak yang harus terlibat untuk melakukan penertiban, termasuk Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat.
“Nah, Tamhut juga kan ada tim pengamannya, jadi diminta untuk ikut mengamankan juga. Jadi seluruh UKPD terlibat,” sambungnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarat Pramono Anung menyebut bahwa area taman di Jalan Daan Mogot akan dibuat lebih terang dan terbuka. Ia meminta jajaran terkait untuk menambah penerangan agar tidak ada lagi titik-titik gelap yang bisa dimanfaatkan untuk perilaku menyimpang.
“(Taman) Daan Mogot termasuk yang akan kita prioritaskan untuk kita membuat taman itu menjadi lebih terang, terbuka, dan semua orang bisa memanfaatkan itu. Kemarin kan betul-betul kayak gelap gulita,” ujar Pramono, Sabtu (15/11/2025).

