IBTimes.ID – Lombok Tengah semakin menegaskan posisinya sebagai rumah besar motorsport Indonesia. Memasuki 2026, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyiapkan kalender kegiatan yang padat, berlapis, dan sarat visi jangka panjang.
Tidak sekadar menghadirkan balapan, MGPA merangkai pembinaan, kompetisi, hingga pengalaman publik di Sirkuit Mandalika menjadi satu ekosistem yang menyeluruh.
Direktur Utama MGPA, Priandi Satria (Antara/3/12), menyebut 2026 sebagai tahun penuh inovasi dan kejutan. Motorsport dan non-motorsport dirancang berjalan beriringan. Ini menjadikan Mandalika bukan hanya arena balap, tetapi ruang belajar dan bertumbuh bagi talenta muda serta masyarakat luas.
Kalender 2026 dibuka pada Januari dengan program pembinaan kelas dunia, Pertamina VR46 Riders Academy. Akademi ini menjadi pintu awal bagi pembalap muda Indonesia untuk merasakan standar internasional—mulai dari penguasaan teknik balap, pembacaan data, hingga penguatan fisik dan mental. Selama pelatihan, para peserta ditempa melalui sesi terstruktur bersama instruktur dari VR46, membentuk fondasi profesional sejak dini.
Memasuki Februari, atmosfer sirkuit diwarnai tantangan berbeda melalui Mandalika Endurance Challenge. Ajang balap ketahanan ini tidak hanya menguji kecepatan pembalap, tetapi juga daya tahan mesin dan kecermatan tim mekanik dalam meracik kendaraan untuk lomba berdurasi panjang.
Kompetisi nasional tetap menjadi pilar utama. Pertamina Mandalika Racing Series (MRS) kembali digelar dalam lima seri sepanjang 2026—April, Juni, Juli, Agustus, hingga November. Ajang ini menjadi jalur penting bagi regenerasi pembalap nasional sekaligus penguat ekosistem balap Tanah Air agar tumbuh secara berkelanjutan.
Gema internasional kembali menggema pada 1–3 Mei 2026 lewat GT World Challenge Asia. Mandalika bersiap menjadi panggung pertarungan supercar GT3 dan GT4 dari berbagai pabrikan papan atas, menghadirkan tontonan kelas dunia sekaligus pengalaman global di lintasan Indonesia.
Tak hanya itu, kalender balap nasional diperkaya lewat Mandalika Festival of Speed (MFoS) yang hadir dalam empat seri sepanjang tahun. Sementara semangat komunitas kembali menyala melalui Blu Cru Yamaha Sunday Race pada Juli, menjadi ruang konsolidasi sekaligus pembinaan bakat dari level grassroots.
Puncak musim balap hadir pada 9–11 Oktober 2026 dengan gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia. Ajang prestisius ini kembali menempatkan Mandalika di peta motorsport dunia dan menjadi magnet utama bagi penggemar balap dari dalam maupun luar negeri.
Di luar event besar, denyut sirkuit tetap hidup setiap hari. Track day roda dua dan roda empat, hingga program Mandalika Experience—seperti Arrive and Drive, Honda ADV Experience, Drift Kart, bersepeda di lintasan, tur sirkuit dengan bus, hingga lomba lari—membuka akses publik untuk merasakan langsung atmosfer Mandalika dari berbagai sisi.
Bagi MGPA, kalender 2026 bukan sekadar deretan tanggal. Setiap aktivitas, dari akademi pembalap hingga kejuaraan internasional, dirancang memiliki peran jelas dalam rantai industri balap. Dampaknya pun diharapkan meluas, menggerakkan ekonomi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sekaligus memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
“Tahun 2026 menjadi momentum bagi Mandalika untuk melaju lebih kencang dan matang,” ujar Priandi. Sebuah tahun yang diharapkan melahirkan talenta-talenta muda berprestasi, sekaligus meneguhkan Mandalika sebagai pusat motorsport yang kontributif di tingkat nasional dan internasional.
(MS)

