IBTimes.ID – Banyak atlet Thailand mengaku terkejut sekaligus kecewa setelah mengetahui bahwa bonus medali SEA Games yang mereka terima ternyata jauh lebih kecil alias dipotong dari nominal yang sebelumnya telah dijanjikan.
Media Thailand, CH7 yang dikutip vietnam.vn, bahkan mengangkat judul bernada keras: “Mimpi atlet Thailand runtuh ketika bonus emas SEA Games dibatalkan, dari 500.000 baht menjadi hanya 300.000 baht”, yang menggambarkan pahitnya akhir perjuangan atlet Thailand usai SEA Games berakhir.
Janji Bonus Besar Sebelum SEA Games
Sebelum ajang olahraga Asia Tenggara tersebut digelar, Komite Olimpiade Thailand sempat mengumumkan skema bonus yang dinilai sangat menarik bagi atlet peraih medali di SEA Games 2025.
Dalam pengumuman awal itu, bonus medali dijanjikan meningkat signifikan, yakni medali emas dari 300.000 baht menjadi 500.000 baht, medali perak dari 150.000 baht menjadi 200.000 baht, serta medali perunggu dari 75.000 baht menjadi 150.000 baht.
Skema bonus besar tersebut disebut-sebut menjadi salah satu motivasi utama atlet Thailand untuk tampil maksimal di SEA Games 2025.
Prestasi Cemerlang, Bonus Tak Sesuai Harapan
Dari sisi prestasi, kontingen Thailand mencatatkan hasil impresif dengan meraih total 519 medali, yang terdiri atas 233 emas, 154 perak, dan 112 perunggu. Capaian tersebut menjadi salah satu prestasi terbaik Thailand sepanjang keikutsertaan mereka di SEA Games.
Namun, tak lama setelah SEA Games ke-33 berakhir, para atlet justru menerima kabar yang mengecewakan. Bonus yang sebelumnya dijanjikan mengalami pemangkasan hingga 40 persen dan kembali ke besaran lama sesuai regulasi yang berlaku. Dengan demikian, peraih emas hanya menerima 300.000 baht, peraih perak 150.000 baht, dan peraih perunggu 75.000 baht.
Atlet Protes, Federasi Bersuara
Kekecewaan para atlet pun mencuat ke ruang publik. Salah satunya disampaikan oleh Kissada Yamine Nilsawai, pemain andalan tim voli putra Thailand peraih medali emas, melalui media sosial.
“Bisakah para pemimpin mempertahankan bonus emas SEA Games sebesar 500.000 baht? Saat mendengar angka itu, saya sangat senang. Sekarang hanya 300.000 baht, saya benar-benar tidak mengerti alasannya. Saya bahkan sudah berencana merenovasi kamar mandi di rumah yang penuh kecoa,” tulis Kissada.
Tak hanya atlet, sejumlah federasi olahraga di Thailand juga menyampaikan keberatan kepada Komite Olimpiade Thailand. Mereka menilai pemangkasan bonus tersebut bertentangan dengan pengumuman yang disampaikan sebelum turnamen dimulai.
Penjelasan Pemerintah Thailand
Dilansir dari CNNIndonesia pada Selasa (23/12/25) menanggapi polemik pemotongan bonus atlet SEA Games tersebut, Direktur National Sports Development Fund (NSDF), Tanukiart Chanchum, memberikan penjelasan kepada harian Matichon.
Ia menyatakan bahwa pemangkasan bonus dilakukan karena regulasi resmi yang berlaku belum mengalami perubahan.
“NSDF saat ini harus mematuhi aturan yang ada. Dalam regulasi tersebut, bonus maksimal ditetapkan sebesar 300.000 baht untuk medali emas, 150.000 baht untuk perak, dan 75.000 baht untuk perunggu,” ujar Tanukiart.
Ia menjelaskan, meski memahami keinginan federasi olahraga untuk menaikkan bonus, pemerintah tidak dapat melampaui batas yang telah diatur.
“Jika bonus dinaikkan sekarang, akan sulit menurunkannya di masa depan. Selain itu, meminta tambahan dana dari pemerintah pusat saat ini tidak tepat karena banyak masyarakat masih terdampak banjir dan pemerintah harus memprioritaskan bantuan bagi mereka,”pungkasnya.
(MS)

