Pendidikan

AICIS+ 2025 Hadirkan 12 Pemikir Dunia, Kupas Ekoteologi dan Teknologi Masa Depan

1 Mins read

IBTimes.ID – Annual International Conference on Islamic Studies Plus (AICIS+) 2025 hadirkan 12 pemikir dunia untuk mengupas tentang ekoteologi dan teknologi masa depan yang akan berlangsung di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, pada 29–31 Oktober 2025.

Tahun ini, konferensi ilmiah tersebut mengusung tema “Ekoteologi dan Transformasi Teknologi”, yang membahas keterkaitan antara spiritualitas, lingkungan hidup, dan perkembangan teknologi dalam perspektif Islam.

“Kolaborasi lintas bidang menjadi penting karena masa depan Islam perlu berdialog dengan isu-isu global seperti kecerdasan buatan (AI), ekologi, dan kemanusiaan,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, di Jakarta, Kamis (Antara/23/10).

AICIS+ 2025 akan mempertemukan para pemikir dari berbagai disiplin ilmu dan negara. Di antaranya, Prof. Farish A. Noor, sejarawan asal Malaysia yang dikenal lewat kajiannya tentang politik Islam Asia Tenggara; Prof. Shahram Akbarzadeh dari Deakin University Australia, pakar politik Timur Tengah; serta Assoc. Prof. Stéphane Lacroix dari Sciences Po Prancis, peneliti terkemuka tentang Islam politik di Arab Saudi dan Mesir.

Dari ranah studi sains dan teknologi, Assoc. Prof. Sulfikar Amir dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura akan memaparkan hubungan antara inovasi dan masyarakat modern. Sementara Dr. Hamrila Abdul Latif dari Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), akademisi sekaligus kolumnis, akan mengulas transformasi sosial dalam dunia Islam dari sudut pandang lintas disiplin.

Selain itu, beberapa akademisi bidang studi Islam juga akan berpartisipasi, di antaranya Dr. Muhammad Ahmad Ibrahim Al-Jahsh dari Al-Qasimiya University Uni Emirat Arab dan Aria Nakissa, Ph.D. dari UIII, yang akan mengupas tafsir dan hukum Islam dalam konteks global.

Dari Indonesia, hadir pula Prof. Meiwita Budiharsana dan Prof. Eka Srimulyani yang akan membahas isu-isu seputar gender, kesehatan, dan pendidikan Islam kontemporer. Adapun Fajar Hirawan, Ph.D., akan memaparkan strategi penguatan ekonomi digital guna mendorong pembangunan berkelanjutan di dunia Islam.

Baca Juga  UIII Buka Program Dual Master's Degree dengan The University of Edinburgh

Amien Suyitno berharap AICIS+ 2025 menjadi ajang pertemuan gagasan antara pemikir Islam modern dengan berbagai tantangan global, sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai pusat kajian Islam progresif di dunia.

“Konferensi ini diperkirakan menjadi salah satu forum akademik terbesar di Asia Tenggara yang mempertemukan ilmu, iman, dan inovasi,” tutupnya.

(MS)

Related posts
Pendidikan

Sejarah Baru: Untuk Pertama Kalinya Kongres Nasional Bahasa Indonesia 2025 Digelar di Australia

3 Mins read
IBTimes.ID – Tahun 2025 menjadi penanda penting ketika diplomasi, pendidikan, dan budaya bertemu dalam satu forum untuk merawat masa depan pembelajaran Bahasa…
Pendidikan

Ilmu Komunikasi UMM Gandeng UiTM Malaysia, Angkat Angkat Permainan Tradisional Jawa ke Ranah Global

1 Mins read
IBTimes.ID – Berbagai program internasional tersedia di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya agenda bertajuk “Multimedia Cultural Chronicles: Unveiling the Joy of…
Pendidikan

Farras Ulinnuha, Perempuan Inspiratif, 19 Tahun Lulus Kedokteran UGM

2 Mins read
IBTimes.ID – Farras Ulinnuha adalah perempuan inspiratif. Umumnya, gelar sarjana diraih pada awal usia 20an. Namun tidak dengan gadis yang berasal dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *