IBTimes.ID – Biasanya sidang akhir jenjang pendidikan dilangsungkan secara meriah dan di ruangan khusus. Namun ada yang berbeda di Taiwan. Andi Azhar, mantan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan periode 2019-2021 justru melangsungkannya di Markaz Dakwah sekaligus Kantor PCIM Taiwan di Kota Taichung. Sidang yang juga dihadiri oleh Bendahara PCIM Taiwan ini berlangsung hampir kurang 90 menit yang diuji oleh 5 orang professor dari berbagai perguruan tinggi di Taiwan ini.
Sidang yang berlangsung mengalir dengan belasan pertanyaan dari para penguji ini tidak membuat Andi merasa tertekan. “Saya merasa nyaman selama menjalani diskusi dengan para penguji ini mungkin karena salah satunya lokasi yang dijadikan tempat sidang adalah tempat yang biasa digunakan untuk rapat-rapat pembahasan seputar keorganisasian Muhammadiyah”, ucap Andi.
Menyelesaikan penelitian disertasinya di bidang rantai pasokan makanan halal berkelanjutan, Andi Azhar sukses meraih nilai baik dengan apresiasi penuh dari semua penguji yang hadir. Andi sendiri mengatakan bahwa riset yang telah ia lakukan akan terus ia kembangkan nantinya sekembalinya ke Indonesia sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi Global Halal Hub yang selama ini dipegang oleh Malaysia.
***
Muhammadiyah Taiwan sendiri memiliki dua kantor resmi di Taiwan, yaitu di Kota Taipei dan di Kota Taichung. Keduanya merupakan kota terbesar di Taiwan. Untuk di Taichung, Kantor Muhammadiyah berada di Kampus Asia University. Kantor ini diinisiasi oleh Prof. Yinghuei Chen yang merupakan Dean of International College, Asia University dan diresmikan oleh Prof. Jeffrey J.P Tsai dan Prof. Dr. Haedar Nashir yang sengaja datang ke Taichung untuk meresmikan kantor ini.
Kantor Muhammadiyah Taiwan di Taichung ini merupakan satu-satunya kantor Muhammadiyah di dunia yang berada di dalam sebuah kampus asing dan memiliki ruangan khusus dengan dihiasi oleh hiasan-hiasan khas Muhammadiyah. Kantor ini menjadi bukti kedekatan antara kampus Asia University dengan Persyarikatan Muhammadiyah yang telah dibangun sejak 6 tahun yang lalu, ditandai dengan kunjungan Prof. Gunawan Budiyanto, rector UMY ke Asia University pada tahun 2017.
(Yusuf)