Ghibah atau membicarakan keburukan orang lain tanpa sepengetahuannya adalah salah satu perbuatan yang dilarang dalam Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyamakan ghibah dengan memakan daging saudara sendiri yang sudah mati (QS. Al-Hujurat: 12). Ghibah akan mengakibatkan perpecahan hubungan antar manusia bahkan ujungnya dapat menimbulkan konflik horizontal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memohon perlindungan kepada Allah agar dengan melantunkan doa agar terhindar menjadi bahan ghibah orang lain.
Berikut ini beberapa opsi doa agar terhindar dari ghibah dan dighibahi akan membuat kita lebih sadar akan madharat dari kegiatan ghibah atau gosip. Dengan melantunkan doa agar kita dihindarkan dari perilaku gosip dan terhindari dari digosipi oleh orang lain, Allah senantiasa akan menjaga kita.
Doa Terhindar Bahan Ghibah Orang Lain
Sebagai umat Muslim, kita harus menjaga lisan dan berhati-hati dalam berbicara. Berikut adalah doa yang bisa diamalkan agar terhindar dari kebiasaan ghibah dan menjadi korban dighibahi:
اللهم اجعل لساني عامرا بذكرك، ولا تجعله ينطق بسوءٍ عن عبادك
Latin: Allahumma aj‘al lisani ‘aamiran bi dzikrika, wa laa taj‘alhu yantiqu bisuu’in ‘an ‘ibaadik.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah lisanku selalu menyebut nama-Mu dan jangan Engkau biarkan ia berbicara buruk tentang hamba-hamba-Mu.”
Terkadang, meskipun kita telah berusaha untuk selalu berbuat baik, tetap saja ada orang yang membicarakan kita di belakang. Dalam menghadapi hal ini, kita bisa mensenandungkan doa kepada Allah agar terhindar dari fitnah dan omongan buruk orang lain atau ghibah dan dighibahi:
اللهم استر عيوبي عن أعين الناس، واحفظ لساني عن إيذائهم، واجعلني في حرزك وأمانك
Latin: Allahumma astur ‘uyuubi ‘an a’yunin naas, wahfaz lisani ‘an i’dzaa’ihim, waj‘alni fi hirzika wa amaanik.
Artinya: “Ya Allah, tutuplah aib-aibku dari pandangan manusia, jagalah lisanku agar tidak menyakiti mereka, dan lindungilah aku dalam penjagaan dan keamanan-Mu.”
Amalan Agar Terhindar Bahan Ghibah Orang Lain
Selain doa, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk terhindar menjadi bahan ghibah orang lain:
- Mengingat akibat buruk ghibah. Yakni diampuninya dosa orang yang kita ghibahi dan berpindahnya amal kita kepada mereka.
- Bersikap bijak dalam berbicara. Dengan selalu mempertimbangkan apakah yang kita ucapkan bermanfaat atau tidak.
- Menjauhi lingkungan yang suka bergunjing. Agar tidak ikut terbawa dalam perbuatan dosa ini.
- Memperbanyak istighfar. Memohon ampunan kepada Allah jika tanpa sengaja terjebak dalam pembicaraan yang mengarah pada ghibah.
- Selalu berprasangka baik terhadap orang lain. Yakni dengan cara menghindari mencari-cari kesalahan mereka.
Dengan mengamalkan doa dan menjauhi perbuatan ghibah, insyaAllah kita akan selalu dalam lindungan-Nya dan terjaga dari dosa besar yang dapat merusak ukhuwah Islamiyah. Semoga Allah selalu memberikan kita kekuatan untuk menjaga lisan dan hati agar senantiasa bersih dari keburukan. Aamiin.
Penutup Doa
Tentu selain melantunkan doa agar terhindar menjadi bahan ghibah orang lain. Seseorang harus senantiasa berusaha mengendalikan diri dengan tetap menjaga lisannya, karena lisan kita kelak akan dimintai pertanggungjawabnnya di hadapan Allah Swt.
Sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Ar-Rad ayat 11 di bawah ini:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Demikianlah doa agar terhindar menjadi bahan ghibah orang lain. Doa-doa yang lain bisa kalian akses dengan mudah di situs IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Assalimi