Segala bentuk kebaikan dan nikmat adalah datangnya dari Allah Swt. Kita patut mengucapkan rasa syukur atas anugerah kebaikan dan nikmat tersebut. Namun selain mengucapkan rasa syukur, jika kita menginginkan nikmat itu ditambah oleh Allah, maka kita dianjurkan membaca doa meminta tambahan nikmat yang diajarkan dalam Islam. Lalu, bagaimanakah bunyi doanya?
Doa Meminta Tambahan Nikmat
Kala kita ingin dan meminta tambahan nikmat dari-Nya. Doa yang bisa kita baca yaitu:
اللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا، وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا، وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا، وَآثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا، وَأرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا
“Allohumma zidna wala tanqushna wa akrimna wala tuhinna wala tahrimna wa atsirna wala tu’tsir ‘alaina wardhina wardho ‘anna.”
Artinya: “Ya Allah, tambahilah dan jangan kurangi pada kami, muliakanlah kami dan jangan hinakan kami, berilah kami dan jangan halangi kami, pentingkanlah kami dan jangan palingkan kami, ridailah kami dan ridailah dari kami.”
Adapun doa di atas bersumber dari hadis riwayat Imam Thirmidzi dari Abdurrahman bin Abdul Qari, ia berkata:
سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الخَطَّابِ، يَقُولُ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ الوَحْيُ سُمِعَ عِنْدَ وَجْهِهِ كَدَوِيِّ النَّحْلِ فَأُنْزِلَ عَلَيْهِ يَوْمًا فَمَكَثْنَا سَاعَةً فَسُرِّيَ عَنْهُ فَاسْتَقْبَلَ القِبْلَةَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ وَقَالَ: اللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا، وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا، وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا، وَآثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا، وَارْضِنَا وَارْضَ عَنَّا
“Saya pernah mendengar Umar bin Khaththab berkata, ‘Ketika Nabi saw diturunkan wahyu, maka di dekat wajahnya didengar bunyian seperti bunyi lebah. Suatu hari beliau diturunkan wahyu serta kami diam sejenak, dan beliau tiba-tiba terlihat senang, lantas menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya seraya mengucapkan; “Allohumma zidna wala tanqushna wa akrimna wala tuhinna wala tahrimna wa atsirna wala tu’tsir ‘alaina wardhina wardho ‘anna.”
Penutup Doa
Tentu apabila kita meminta dan menginginkan tambahan nikmat dari Allah Swt. Tentu segala keinginan itu harus senantiasa dibarengi dengan usaha dan ikhtiar serta doa. Sejatinya, Allah akan senantiasa mendengar apa yang hambanya inginkan.
Sebagaimana firman Allah Swt:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Rad: 11).
Itulah doa kala meminta tambahan nikmat, doa-doa yang lain bisa kalian baca di rubrik doa pada situ IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Soleh