Di bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan dan keagungan ini, banyak orang yang ingin dan berniat untuk menyelesaikan bacaan Al-Qur’annya sampai 30 juz (khatam Al-Qur’an). Tentu itu menjadi perbuatan yang sangat mulia untuk mengisi bulan yang penuh dengan keistimewaan ini. Apalagi ditambah pahala yang kita dapatkan itu berlipat ganda, yang membuat kita makin semangat dalam menjalankan segala ibadah dan amalan di bulan Ramadhan.
Adapun ketika hendak menghatamkan bacaan Al-Qur’an, ada doa yang bisa kita baca. Doa ini sudah sangat sering kita dengar dan kita baca ketika kita menamatkan bacaan Al-Qur’an kita. Bagaimana bunyi doanya?
Doa Khatam Al-Qur’an
Kemudian doa yang sering kita baca saat khatam Al-Qur’an, bunyi doanya di bawah ini:
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Ya Allah rahmatilah kami dengan al Qur’an. Jadikan ia imam kami, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami apa yang kami lupa dan ajarkan bagi kami apa yang kami jahil. Karuniakanlah kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malamnya dan sepanjang siangnya. Jadikanlah ia perisai kami. Wahai Tuhan sekalian alam.”
Doa di atas adalah doa yang umum kita baca dan dengarkan saat seseorang telah menyelesaikan atau menghatamkan bacaan Al-Qur’annya. Perlu diketahui bahwa doa di atas bukan berasal dari Rasulullah Saw, melainkan dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Tentu masih banyak doa khatam Al-Qur’an yang lain, seperti doa yang disebutkan oleh Imam Nawawi dan lainnya. Sehingga tidak ada doa khusus yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saat khatam Al-Qur’an
Penutup Doa
Tentu doa yang kita baca atau lafadzkan, di dalamnya mengandung segala bentuk keingininan, tanda syukur, dan harapan serta permintaan kita kepada Allah Swt. Namun, semua itu tidak hanya dengan berdoa saja, melainka selalu dibarengi dengan usaha dan ikhtiar.
Sebagaimana firman Allah Swt yang berbunyi:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Rad: 11)
Semoga kita menjadi pribadi yang produktif di bulan Ramadhan ini, sehingga mendatangkan berkah dan pahala di hadapan Allah Swt. Aaminn
Editor: Soleh