Fatwa

Bacaan Shadaqallahul ‘Adhim Ketika Selesai Membaca Al-Quran

1 Mins read

Tanya:

Apakah ada tuntunan membaca shadaqallahul ‘adhim setiap selesai membaca ayat Al-Quran sebagaiman sering kita dapati dalam masyarakat? (Penaya: TU Aisyiyah Wil. Sumatera Utara).

Jawab:

Kalau kita baca ayat 95 surat Ali Imran akan kita dapati ayat yang berbunyi: “Qul shadaqallahu” dan seterusnya, yang maksudnya memerintahkan untuk membenarkan apa yang difirmankan oleh Allah dalam Al-Quran tentang kehalalan makanan bagi Bani Israil, kecuali yang diharamkan oleh mereka sendiri. Dan merupakan bantahan anggapan orang Yahudi bahwa Nabi Muhammad SAW tidak benar-benar mengikuti Agama Ibrahim, karena menghalalkan daging unta dan air susunya. Padahal, yang benar ialah bahwa Allah dalam Taurat pun tidak mengharamkan daging unta dan air susunya itu, tetapi karena mereka sendiri yang mengharamkan.

Firman di atas juga bantahan terhadap anggapan orang Yahudi yang tidak membenarkan apa yang dibawa Nabi sebagai wahyu uang benar, karena tindakan Nabi mengubah kiblat. Padahal, Baitul Maqdis lebih baik dari Makkah, menurut tanggapan mereka.

Melihat sebab turunnya ayat dan munasabah ayat itu dengan ayat sebelumnya, ayat ‘Qul shadaqallahu” tidak dimaksudkan untuk tuntunan setiap akhir membaca ayat Al-Quran harus membaca ayat tersebut. Orang yang mengakhiri bacaan ayat tidak harus membaca demikian dan orang yang tidak membaca demikian setelah selesai membaca ayat juga sesuai dengan tuntunan agama.

Tentu saja dalam hati kita harus ada keyakinan yang demikian (akan kebenaran firman Allah itu), tetapi tidak perlu diucapkan menjadi rangkaian bacaan yang mesti dilakukan sebagaimana bacaan Ta’awwudz yang memang dituntunkan sebelum membaca ayat, dan sebagaimana dituntunkan untuk tenaga dan memperhatikan di kala ayat Al-Quran dibaca.

Sumber: Tim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Fatwa-fatwa Tarjih: Tanya Jawab Agama 1.

Editor: Arif

Baca Juga  Apakah Salat Jamak dan Qasar Selalu Satu Paket?
Related posts
Fatwa

Meluruskan Bacaan Takbir Hari Raya: Bukan Walilla-Ilhamd tapi Walillahilhamd

1 Mins read
IBTimes.ID – Membaca takbir ketika hari raya merupakan salah satu sunnah atau anjuran yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Anjuran tersebut termaktub di…
Fatwa

Menggibahi Orang Lain di Group WhatsApp, Bolehkah?

2 Mins read
Di era banjirnya informasi yang tak dapat terbendungkan, segala aktivitas manusia nampaknya bisa dilacak dan diketahui dari berbagai media sosial yang ada….
Fatwa

Fatwa Muhammadiyah tentang Tarekat Shiddiqiyyah

4 Mins read
IBTimes.ID – Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, tarekat adalah jalan, cara, metode, sistem, mazhab, aliran, haluan, keadaan dan atau tiang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds