Shalat Tarawih dan Witir merupakan ibadah malam yang menjadi bagian istimewa dari bulan Ramadan. Selain memperbanyak pahala, keduanya menjadi momen untuk menenangkan jiwa, bermuhasabah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan sepenuh hati. Dalam keheningan malam setelah tarawih dan witir, kita diajak untuk memanjatkan doa setelah shalar tarawih dan witir yang terbaik sebagai bekal menuju pengampunan dan rahmat Allah yang tak terbatas.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Az-Zariyat ayat 18:
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya: “Dan pada akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS. Az-Zariyat: 18)
Ayat ini menjadi penegas bahwa waktu malam—khususnya setelah shalat malam—merupakan waktu mustajab untuk bermunajat dan memohon ampunan-Nya.
Doa Setelah Tarawih dan Witir
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي شَهْرِكَ هَذَا مِنَ الْمَغْفُورِ لَهُمْ، وَمِنَ الْمَقْبُولِ صِيَامُهُمْ وَقِيَامُهُمْ، وَمِنَ الْمَسْرُورِ قُلُوبُهُمْ، وَمِنَ الْمَشْمُولِ رَحْمَتُكَ وَفَضْلِكَ
Latin: Allahumma aj‘alnā fī syahrika hāżā mina al-maghfūr lahum, wa mina al-maqbūl ṣiyāmuhum wa qiyāmuhum, wa mina al-masrūr qulūbuhum, wa mina al-masymūl raḥmatuka wa faḍluka.
Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami di bulan-Mu ini termasuk orang-orang yang Engkau ampuni, yang diterima puasa dan salat malamnya, yang Engkau bahagiakan hatinya, dan yang diliputi oleh rahmat serta karunia-Mu.
Doa tarawihdan witirmencerminkan kerendahan hati seorang hamba yang berharap amal ibadahnya diterima, dosanya diampuni, dan hatinya diberi kebahagiaan oleh limpahan kasih sayang Allah SWT.
Amalan Penguat Doa Setelah Tarawih dan Witir
Sebagaimana iktikaf, beberapa amalan ini sangat dianjurkan untuk menyempurnakan malam-malam Ramadan:
- Membaca Al-Qur’an dan mentadabburinya
- Memperbanyak istighfar:
Astaghfirullah wa atubu ilaih - Dzikir malam:
Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu Akbar - Berdoa untuk diri sendiri dan keluarga
- Bersedekah atau berniat kebaikan keesokan harinya
Penutup
Setelah shalat tarawih dan witir, bukan saatnya bergegas meninggalkan malam, melainkan waktu yang tepat untuk menundukkan kepala dan membuka hati. Dalam sepi dan tenangnya malam Ramadan, Allah membuka pintu langit, menanti hamba-Nya yang berserah dan berharap. Semoga setiap doa dan amal kita diberi penerimaan oleh-Nya, dan Ramadan ini menjadi titik balik kehidupan kita menuju takwa. Semoga Allah SWT menerima setiap amal dan do’a yang kita panjatkan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Aamiin.
Sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Ar-Rad ayat 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Demikianlah doa ketika selesai menunaikan sholat tarawih dan witir. Doa-doa yang lain bisa kalian akses dengan mudah di situs IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Assalimi