Peristiwa

BNPB Ungkap Jumlah Korban Banjir Sumatra Terus Bertambah, Tembus 164 Orang

1 Mins read

IBTimes.IDPemerintah pusat kembali memperbarui data korban banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga Jumat (28/11/2025) sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 164 korban meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Kepala BNPB, Suharyanto, mengungkapkan bahwa Sumatera Utara menjadi wilayah dengan korban tewas terbanyak. Berdasarkan data yang dihimpun tim gabungan, tercatat 116 orang meninggal, sementara 42 orang lainnya masih dalam proses pencarian di sejumlah titik yang sulit dijangkau akibat kondisi medan yang berat.

“Tentu data ini akan berkembang terus, karena masih ada titik-titik yang belum bisa ditembus karena masih dalam proses penanganan yang diindikasikan di tempat longsor yang belum bisa tembus itu kemungkinan ada korban jiwa,” kata Suharyanto dalam jumpa pers.

Selain korban meninggal, beberapa wilayah juga mencatat korban luka-luka dan warga yang masih hilang. BNPB menilai kondisi di beberapa area masih membutuhkan waktu untuk penanganan karena kontur tanah, cuaca, dan akses yang terbatas.

Korban dan Dampak Besar di Tiga Provinsi Sumatra

Di Aceh, BNPB mencatat 25 orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda dalam sepekan terakhir. Selain itu, masih terdapat 25 orang hilang dan 8 orang mengalami luka-luka. Sejumlah wilayah juga masih terisolasi akibat jembatan rusak dan jalanan tertutup material longsor.

Sementara di Sumatera Barat, bencana banjir bandang menyebabkan 23 warga meninggal dunia serta 12 orang masih dalam pencarian. Empat warga lainnya dilaporkan luka-luka. Meski jumlah korban tidak sebanyak di Aceh dan Sumut, BNPB menegaskan bahwa skalanya tetap besar dan memerlukan perhatian serius.

“Untuk korban jiwa di Sumatra Barat (Sumbar) 23 meninggal dunia, 12 hilang dan 4 jiwa luka,” ujar Suharyanto.

Baca Juga  Cerita Mudik Lebaran 2024 (1): Kembali ke Titik Nadir

Ia menambahkan bahwa bencana di tiga provinsi ini memiliki karakteristik berbeda, tetapi sama-sama berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat, mulai dari kerusakan rumah, fasilitas umum, hingga terhambatnya distribusi logistik.

“Ini tiga provinsi ini relatif bencananya besar meskipun kalo dibandingkan dengan Sumut Aceh, ya Sumbar ini relatif lebih ringan, tapi bukan berarti ringan kalau dibandingkan dengan Sumut Aceh,” ujarnya.
“Tapi kalau dibandingkan skala bencananya sumbar sendirian ini sangat besar dan masif,” tambahnya.

BNPB memastikan tim pencarian dan penyelamatan, termasuk TNI, Polri, dan relawan, terus dikerahkan untuk membuka akses dan mengevakuasi korban. Pemerintah pusat juga tengah menyiapkan langkah pemulihan pascabencana, termasuk penyediaan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.

(NS)

Related posts
Peristiwa

Sirkuit Pertamina Mandalika Rilis Kalender Event 2026

2 Mins read
IBTimes.ID – Lombok Tengah semakin menegaskan posisinya sebagai rumah besar motorsport Indonesia. Memasuki 2026, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyiapkan kalender kegiatan…
Peristiwa

Ajukan Bantuan Nasional: Aceh Utara Tak Bisa Hadapi Banjir Sendirian

1 Mins read
IBTimes.ID – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, secara resmi mengakui keterbatasan kemampuan daerah dalam mengatasi dampak banjir yang telah berlangsung selama…
Peristiwa

Islam Tidak Anti Kapitalisme

2 Mins read
Ada artikel yang terasa seperti tamparan halus sekaligus pelukan hangat. Artikel berjudul: Compatibility of Islam and Capitalism: Dimensions of Capitalism in The…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *