IBTimes.ID – Peace Generation menggelar agenda akbar Agent of Peace (AoP) Summit 2022 di International Green School (IGS) Sumedang, Jawa Barat (9-11/9).
Kegiatan yang diikuti oleh 84 peserta baik dari kalangan siswa, guru, maupun aktivis tersebut bertujuan untuk memberikan ruang kolaborasi aktif bagi agen perdamaian tanah air dalam menginkubasi proyek pencegah tiga dosa besar pendidikan, yaitu intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual.
Pada kesempatan tersebut, para peserta menginkubasi 28 prototipe proyek untuk menjadi cetak biru gerakan-gerakan sosial atau kebijakan di level sekolah terkait tiga dosa besar pendidikan.
“Menteri kita sudah menetapkan tiga dosa besar pendidikan. Ini saatnya kita membersamai Agent of Peace dan melihat apa dampak dari program yang selama ini kita jalankan bersama siswa dan guru,” jelas Miftahul Huda, Ketua Panitia AoP Summit 2022.
Salah satu proyek yang mencuri perhatian adalah proyek Blue Ribbon Movement yang dipresentasikan oleh Chrystabelle dari Francis School. Blue Ribbon Movement adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pelecehan dan kekerasan seksual.
“Harapannya proyek Blue Ribbon Movement ini tidak hanya bergerak di media sosial saja. Tetapi juga melakukan aksi-aksi di dunia nyata,” jelas Chrystabelle.
Tak sampai di sana, para agen perdamaian juga melakukan bakti sosial dengan menanam 100 bibit pohon di sekitar IGS. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam.
Masyitah, salah satu peserta sekaligus AoP Makassar mengaku senang dengan aksi menanam pohon tersebut. Kegiatan tersebut, menurutnya, dapat memberi manfaat terhadap lingkungan sekitar.
“Peace Generation telah memberi kesempatan untuk bisa berkolaborasi dalam menyebar perdamaian. Tidak hanya kepada manusia tetapi juga kepada alam semesta,” ungkap Masyitah.
Direktur Eksekutif Peace Generation Irfan Amalee menyebut bahwa AoP Summit merupakan agenda rutin tahunan Peace Generation yang memberikan ruang bagi agen perdamaian Tanah Air untuk saling terhubung, berbagi inisiatif baik, dan meningkatkan kapasitas diri. Ruang ini diberikan lantaran agen perdamaian merupakan penyokong praktik-praktik baik Peace Generation selama 15 tahun berlayar. Sehingga nilai-nilai perdamaian dapat menjangkau lebih banyak tempat.Â
“Saya berharap dari AoP Summit, akan bermunculan agen-agen perdamaian yang dapat menjadi teladan dan menginisiasi praktik baik. Baik di sekolah-sekolah maupun di lingkungannya,” pungkas Irfan Amalee.