Peristiwa

CITMS bersama Pascasarjana UIN Jogja Launching buku Terbaru Amin Abdullah

1 Mins read

IBTimes.ID – Pada hari Kamis (15/10), Center for Islamic Thoughs and Muslim Societies (CITMS), Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan IBTimes.ID menggelar peluncuran dan bedah buku Mulitidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin: Metode Studi Agama dan Studi Islam di Era Kontemporer karya Prof. M Amin Abdullah.

Hadir sebagai pembedah dalam kegiatan ini adalah Prof. Noorhaidi Hasan, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; Prof. Azyumardi Azra, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; dan Prof. Sulistyowati Irianto, Universitas Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Prof. Amin Abdullah dalam sambutannya mengatakan bahwa ia sudah memikirkan konsep keilmuan Universitas Islam Negeri (UIN) yang akan terbentuk dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) sejak sebelum tahun 2000an. Sejak saat itu ia selalu menulis tentang konsep keilmuan yang digunakan di UIN.

“Ini adalah hasil dari refleksi panjang yang digunakan ketika ada transformasi dari IAIN menjadi UIN. Buku ini kelanjutan dari apa yang saya tulis sejak tahun 2006. Banyak tulisan saya yang tersebar, namun baru bisa disusun menjadi buku ketika pandemi. Terimakasih kepada Mas Azaki yang telah menjadi editor dalam buku ini,” ujarnya.

Menurutnya, embrio dari Islamic studies di Perguruan Tinggi adalah integrasi-interkoneksi. Perubahan dalam 100 tahun terakhir yang sangat cepat ini menuntut studi-studi akademis untuk berubah. Apalagi ada pandemi. Ia menegaskan bahwa pandemi membuktikan pendekatan monodisiplin tidak dapat menyelesaikan tantangan zaman.

Namun, Amin Abdullah merasa ada stagnasi dalam studi agama dan studi Islam. “Ini yang ingin saya bedah. Mengapa terjadi stagnasi metodologi padahal perkembangan zaman, perkembangan sains dan teknologi luar biasa cepat,” imbuhnya.

Baca Juga  70 Tahun Amin Abdullah: Filsuf Membumi dan Mencerahkan

Azaki Khoirudin sebagai editor mengatakan bahwa buku ini adalah jalan kedua dari paradigma integrasi-interkoneksi yang telah digagas oleh Amin Abdullah. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah bersedia untuk membedah sekaligus meluncurkan buku ini,” ujarnya dalam video pra-launching.

Ahmad Muttaqin, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam sambutannya mengatakan bahwa paradigma integrasi-interkoneksi tidak bisa dilepaskan dari sosok Amin Abdullah. Dan integrasi-interkoneksi sudah diangkat sampai pada tahap kebijakan PTKIN di Indonesia.

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk menjawab masalah-masalah yang kita hadapi, terutama dalam pentingnya menyatukan beragam perspektif. Kita ingin menyelesaikan masalah secara komprehensif. Terimakasih kepada para narasumber yang bersedia hadir,” tutupnya.

Reporter: Yusuf

Related posts
Peristiwa

Ketua MPR Tegaskan Keseriusan Pemerintah Tangani Banjir dan Longsor di Sumatra

1 Mins read
IBTimes.ID – Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan bahwa pemerintah menunjukkan keseriusan tinggi dalam menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor yang…
Peristiwa

Prabowo Kunjungi Pengungsi Aceh Tengah, Tegaskan Negara Hadir untuk Pemulihan

1 Mins read
IBTimes.ID – Presiden Prabowo Subianto mengunjungi para pengungsi korban bencana di wilayah Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Jumat (12/12/2025). Dalam pertemuan tersebut,…
Peristiwa

Presiden Prabowo: Pemerintah Mulai Tertibkan Pembalakan Liar

1 Mins read
IBTimes.ID – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk menertibkan praktik pembalakan liar yang masih terjadi di sejumlah…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *