IBTimes.ID – Jawa Timur adalah salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Provinsi tersebut kerap menjadi rujukan bagi masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan baik formal maupun non formal. Di Jawa Timur, terhadap ratusan pesantren.
Berikut adalah daftar pesantren besar di Indonesia yang berasal dari Jawa Timur:
Pondok Modern Darussalam Gontor
Gontor adalah nama sebuah desa. Desa tersebut terletak 3 km di timur Tegalsari, 11 km ke arah tenggara dari pusat kota Ponorogo. Sebelum didirikan Pondok Modern Darussalam Gontor, tempat tersebut masih berupa hutan yang menjadi persembunyian perampok, penjahat, penyamun, dan lain-lain.
Kini, Pondok Modern Darussalam Gontor menjadi salah satu pesantren terbesar di Indonesia. Gontor telah memiliki 12 cabang pondok putra dan 8 pondok putri. Selain itu, Darussalam Gontor telah memiliki pesantren alumni yang tergabung dalam Forum Pesantren Alumni (FPA) Gontor. Total pesantren alumni telah mencapai 380 pesantren.
Dilansir dari Wikipedia, Gontor menerapkan konsep pendidikan asrama (boarding school) yang memadukan model pesantren klasik/salaf dengan kurikulum modern. Model pesantren ditujukan agar “segala yang dilihat, didengar, dan diperhatikan santri di pondok ini adalah untuk pendidikan”.
Sedangkan kurikulum modern ditampilkan melalui integralnya pendidikan agama dan pendidikan umum, antara tarbiyah dan ta’lim; sehingga menghasilkan ciri modern yaitu berpikir integral, berpikiran maju, tidak dikotomis, adil dan menghargai efisiensi waktu. Untuk info selengkapnya silahkan kunjungi laman resmi Pondok Darussalam Gontor di sini.
Pondok Pesantren Al-Islah
Pondok Pesantren Al-Islah berada di Jl. Raya No. 17-19, Dadapan, Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. 68261. Pondok tersebut awalnya bernama Miftahul Ulum. Al-Islah didirikan oleh KH. Muhammad Ma’sum pada tahun 1970.
Seluruh unit bangunan Al-Islah berdiri di atas lahan seluas 13 hektar. Gedung-gedung yang ada meliputi asrama, masjid putra dan putri terpisah, gedung sekolah putra dan putri, laboratorium bahasa dan komputer, gedung pertemuan serba guna, perpustakaan, ruang inap wali santri, sarana kesenian dan olahraga, dan lain-lain.
Pondok Pesantren Al-Islah memiliki beberapa unit pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi. Unit-unit tersebut antara lain: KBIT, TKIT, Madrasah Diniyah Awaliyah, SD Plus Al-Islah, SMP Plus Al-Islah, KMI Putra dan Putri, dan STIT (Sekolah Tinggi llmu Tarbiyah) Al-Islah. Untuk info selengkapnya silahkan kunjungi laman resmi Al-Islah di sini.
Pondok Pesantren Tebuireng Jombang
Pondok Pesantren Tebuireng adalah salah satu pesantren terbesar di Indonesia. Pesantren tersebut didirkan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899. Tebuireng adalah nama dukuh di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Hingga kini, pesantren tersebut telah memiliki belasa unit pendidikan, antara lain: Universitas Hasyim Asy’ari, Ma’had ‘Aly Hasyim Asy’ari, MA Salafiyah Syaf’iyah, SMA A. Wahid Hasyim, SMK Khoiriyah Hasyim Tebuireng, SMA Trensains, MTs Salafiyah Syafi’iyah, MTs Sains Putri Salahudin Wahid, SMP A Wahid Hasyim, SMP Sains, Madrasah Muallimin Hasyim Asy’ari, SDI Tebuireng, dan International Standard School.
Selain banyaknya unit pendidikan, Tebuireng juga telah memiliki pesantren cabang yang telah tersebar di berbagai daerah seperti Riau, Cianjur, Jakarta, Sulawesi Utara, Banten, Lampung, Samarinda, hingga Ambon. Untuk info selengkapnya silahkan kunjungi laman resmi Pesantren Tebuireng di sini.
Pondok Pesantren Langitan
Pondok Pesantren Langitan adalah termasuk salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Pesatren tersebut berdiri pada tahun 1852 di Desan Widang, Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur. Komplek Pondok Pesantren Langitan terletak di samping Bengawan Solo dan berada di atas areal tanah seluas kurang lebih 7 hektar serta pada ketinggian kira-kira tujuh meter di atas permukaan laut.
Kini, Pesantren Langitan telah memiliki beberapa unit pendidikan, mulai dari MI, MTs, dan MA. Pesantren Langitan menggunakan sistem tradisional dan fokus pada ilmu-ilmu agama. Jumlah santri di Pesantren Langitan totalnya mencapai lima ribu.
Pesantren tersebut juga telah melahirkan ulama-ulama karismatik pelopor dan pejuang NKRI seperti, KH Muhammad Kholil (guru ulamaulama di Jawa) Bangkalan, Madura; KH Hasyim Asy’ari (Pendiri NU); KH Wahab Hasbullah Jombang; dan KH Syamsul Arifi n (ayahanda KH As’ad Syamsul Arifin Situbondo, tokoh pendiri NU). Untuk info selengkapnya silahkan kunjungi laman resmi Pesantren Langitan di sini.
Pondok Pesantren Lirboyo
Lirboyo, adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH Abdul Karim menjadi nama Pondok Pesantren. Terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Pesantren tersebut berdiri pada tahun 1910 M.
Pesantren Lirboyo adalah pesantren salaf yang menekankan kemampuan membaca kitab kuning. Pesantren tua tersebut telah memiliki cabang di Malang, Blitar, dan Majalengka. Pesantren Lirboyo menetapkan sistem pendidikan klasikal (madrasah/sekolah) dan tradisional (pengajian kitab).
Sistem klasikal adalah sistem pendidikan wajib sesuai dengan kelas masing-masing. Sementara sistem tradisional dilaksanakan dengan bandongan, sorogan, diskusi, dan musyawarah dalam membahas teks-teks keagamaan. Untuk info selengkapnya silahkan kunjungi laman resmi Pesantren Lirboyo di sini.
Daftar di atas adalah lima pesantren besar yang ada di Jawa Timur.
Reporter: Yusuf