Tafsir

Di Surga Disebutkan Ada Wedang Jahe, Es Kelapa Muda Kenapa Tidak Ada?

1 Mins read

Benar bahwa di antara minuman Surga adalah wedang jahe. Firman Allah:

وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا

Artinya: “Di dalam Surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” (QS. al-Insan: 17)

Selain jahe, minuman Surga adalah susu, madu dan bahkan khamr. Firman Allah:

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آَسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ

Artinya: “(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya.” (QS. Muhammad: 15)

***

Apakah karena jahe banyak manfaatnya? Bisa jadi benar. Tapi bagaimana dengan khamr yang lebih banyak mudaratnya? Mengapa ia juga jadi minuman Surga?

Jadi, Allah memberikan gambaran Surga, dengan segala sesuatu yang di dunia banyak disukai orang, terutama kesukaan masyarakat Arab saat al-Quran turun.

Baca Juga: Dosakah Bermain Game PUBG dan Mobile Legend?

Waktu itu, wedang jahe, susu, madu bahkan khamr menjadi minuman favorit orang Arab (khamr utk kafir Quraisy). Dari sini maka al-Quran menerangkan keadaan Surga, sesuai dengan kesukaan mereka itu.

Baca Juga  Refleksi Sederhana Surah Al-Ikhlas

Inilah mengapa dalam al-Quran tidak ada disebutkan bahwa di Surga, minumannya jamu, atau es kelapa muda. Itu karena di Arab, minuman tadi tidak ada meski secara kesehatan banyak manfaatnya.

Hanya yang harus digarisbawahi bahwa minuman yang disebutkan tadi, sekadar gambaran umum saja untuk memudahkan pemahaman hamba. Di Surga, wedang jahenya, susu, madu dan khamrnya sama sekali tidak sama dengan yang di dunia. Di Surga jauh lebih nikmat. Apa yang ada di benak kita tentang minuman Surga, sesungguhnya tidak seperti itu.

Hidangan Surga itu, belum pernah dilihat manusia, belum pernah didengar manusia, dan belum pernah terbersik dalam diri manusia. Ia adalah hal baru sama sekali.

Wallahu a’lam

(Ustadz Wahyudi Abdurrahim, Lc., M.M.)

Selengkapnya: Tanyajawabagama.com

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Tafsir

Islam Liberal: Menafsirkan Al-Qur'an dengan Metode Hermeneutika

4 Mins read
Islam liberal merupakan salah satu aliran pemikiran yang berkembang di Indonesia pada akhir abad ke-20. Kemunculan Islam liberal di Indonesia bisa dikatakan…
Tafsir

Meluruskan Makna Qital, Begini Aturan Berperang dalam Islam

4 Mins read
Baru-baru ini kita tengah dipertontonkan serangan brutal Israel terhadap Gaza, Palestina. Dari data yang dilansir berbagai media, Israel telah membunuh sebanyak 178…
Tafsir

Ketika Izzah Darwazah Mengkritik Ibnu Katsir

2 Mins read
Izzah Darwazah merupakan seorang pemikir Islam modern yang bermazhab Sunni al-Asyari dan memiliki dua kecenderungan dalam menulis karyanya, yaitu tafsir dan sejarah….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *