Jamu adalah salah satu jenis obat tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia di kala sedang sakit. Secara khaziat, jamu memang tidak diragukan lagi. Bagi kita yang sedang sakit dan hendak minum jamu atau obat, Islam mengajarkan doa khusus yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Doa Saat Minum Jamu atau Obat
Adapun doa yang bisa kita baca saat minum jamu atau obat, bunyi doanya yaitu:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا وَأَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَنَعَّمَنَا، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَلْفَتْنَا نِعْمَتَكَ بِكُلِّ شَرٍّ، فَأَصْبَحْنَا وَأَمْسَيْنَا مِنْهَا بِكُلِّ خَيْرٍ، نَسْأَلُكَ تَمَامَهَا وَشُكْرَهَا، لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ، إِلَهَ الصَّالِحِينَ وَرَبَّ الْعَالَمِينَ، الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Alhamdu lillaahil ladzii hadaanaa wa saqoonaa wa na’amana. Allohu akbar. Allohumma alfatnaa ni’mataka bi kulli syarrin, fa ashbahnaa wa amsainaa minhaa bi kulli khoirin, nas-aluka tamaamahaa wa syukrohaa laa khoiro illaa khoiruka wa laa ilaaha ghoiruka ilaahash shoolihin wa robbal ‘aalamiin.
Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamin. Laa ilaaha illallaahu maa syaa-allahu wa laa quwwata illaa billaah. Allohumma baarik lana fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk pada kami, memberi minum dan memberi nikmat pada kami. Allah Maha Besar. Ya Allah, kami memanggil nikmat-Mu untuk menjinakkan setiap keburukan, sehingga kami berada di waktu dan sore dengan semua bentuk kebaikan, karena itu kami memohon kepada-Mu kesempurnaan dan syukur atas nikmat tersebut.”
Tiada kebaikan kecuali kebaikan-Mu, tiada Tuhan selain diri-Mu, Tuhan orang-orang shaleh dan Tuhan semesta alam. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Tiada Tuhan kecuali Allah, segala sesuatu yang dikehendaki Allah dan tiada kekeuatan melainkan dengan pertolongan Allah.Ya Allah, berkahilah kami atas apa Engkau rizkikan pada kami dan jagalan kami dari siksa neraka.
Sebagaimana doa di atas disebutkan dalam kitab Mushannaf karya Ibnu Syaibah.
Penutup Doa
Tentu selain membaca doa di atas dan minum jamu. Banyak jenis obat-obatan lain yang mungkin bersifat ilmiah dari dokter untuk penyakit yang sedang kita derita. Pun itu semua adalah usaha dan ikhtiar kita untuk sembuh dan kembali beraktivitas dengan nyaman dan sehat.
Renungkanlah firman Allah Swt di bawah ini:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Rad: 11)
Editor: Soleh