Sosialisasi dan edukasi dari petugas haji Indonesia gencar dilakukan. PPIH Arab Saudi Sektor 1 Madinah misalnya, pada Minggu (28/5/2023) sore Waktu Arab Saudi, melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada jemaah haji di Hotel Grand Plaza Madinah. Layanan Bimbingan Ibadah, Layanan Jemaah Lansia dan Kesehatan, terjun memberikan sosialisasiÂ
KH. Aminuddin Sanwar, petugas Bimbingan Ibadah Sektor 1 menjelaskan, pihaknya memberikan edukasi seputar pentingnya menjaga fisik jemaah dalam menjalankan ibadah. “Ibadah bagi para lansia tidak bisa dipaksakan, karena kondisi fisiknya berbeda-beda,” katanya.
Dia menjelaskan, di Madinah ada sejumlah ibadah. Misalnya, kegiatan ziarah maqbarah Rasulullah SAW, ziarah ke makam Baqi, ibadah arbain yakni shalat 40 waktu berjamaah di masjid Nabawi, ziarah ke masjid Quba, masjid Qiblatain dan masjid Khandaq. Lalu, ada ziarah ke jabal Uhud. Rangkaian di Madinah diakhiri dengan melakukan niat dan ihram di Bir Ali.
“Semua itu harus menyesuaikan kemampuan masing-masing. Karena lansia ada yang mandiri ada yang tidak, maka sesuaikan kondisi, jangan memaksakan,” tambah KH. Aminuddin Sanwar.
“Jalankan sesuai kemanpuan, kalau memang nggak mampu jangan dipaksakan. Karena dalam setiap menjalankan ibadah, jemaah memiliki kapasitas kemampuan individu masing-masing dan beebeda,” tuturnya.
Jangan Terlalu Memburu Sunah
“Allah selalu memberikan jalan keluar. Ini baru awal, dan sunah. Masih ada yang wajib di Makkah maka jaga kesehatan. Jangan sampai memburu sunah tapi mengabaikan atau mengorbankan yang wajib. Serahkan kepada Allah yang memiliki sifat rahman dan rahim,” ukar KH. Aminuddin Sanwar.
Menurutnya, sosialisasi akan terus dilaksanakan ke semua kloter di Sektor 1. Petugas Layanan Jemaah Lansia Sektor 1 Madinah, Nasrullah Jamaludin mengatakan, pihaknya tak henti-henti melakukan sosiaisasi tentang pelayanan lansia di bidang kesehatan hingga ibadah. “Menjaga kesehatan itu penting, jangan sampai diabaikan. Karena rangkaian ibadahnya masih panjang dan menuntut kondisi fisik yang prima,” tuturnya.Â
Dalam kaitan ini, Ketua Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Ziyad berpesan kepada jemaah haji, terutama bagi yang sudah memiliki tenaga yang prima, agar tidak mengejar dan menguras tenaga untuk ibadah-ibadah sunnah. Pasalnya, jemaah haji harus menjaga kesehatan untuk menyambut puncak haji di Makkah nanti.
“Jangan menguras tenaga untuk ibadah sunnah dan pada akhirnya sakit, sehingga ketika ibadah puncak di Makkah tidak bisa melaksanakan secara sempurna,” ujar Ziyad kepada IBTimes, Minggu (28/5/2023).
Menurutnya, bagi jemaah haji yang sudah udzur, beribadah di semua tempat di tanah haram sama utamanya dengan beribadah di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram. Sehingga jemaah tidak perlu memaksakan diri.
Lebih-lebih, menurut Ziyad, jemaah nanti akan menghadapi musim panas di Arab Saudi yang panasnya mencapai 45 derajat. Maka penting untuk menjaga kesehatan agar bisa maksimal ketika menjalankan puncak haji.
Pewarta: Azaki KH
Editor: Soleh