News

Gelar Iduladha 1443 H, Trensains Tebar 1000 Paket Qurban

2 Mins read

IBTimes.ID – Pesantren Sains (Trensains) menggelar ibadah shalat Iduladha dan penyembelihan hewan Qurban, Sabtu (9/11/2022).

Penetapan penyelenggaraan waktu Iduladha ini berdasarkan hasil keputusan Muhammadiyah yang menetapkan 10 Zulhijah 1443 Hijriah atau Hari Iduladha jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.

Terlihat di lokasi, Sabtu (9/7/2022), jamaah santri dan masyarakat mulai berdatangan ke lokasi shalat Id pada pukul 06.00 WIB. Suara takbir terus terdengar melalui pengeras suara.

Ada lebih dari 600 jamaah santri dan masyarakat mengikuti shalat Iduladha yang di gelar di halaman utama Trensains di Sragen, Jawa Tengah.

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, sekaligus ketua panitia, ustad Arif Dwi Cahyono mengatkan bahwa agenda shalat Idul Adha santri dan masyarkat ini rutin digelar setiap tahunnya. Adapun yang bertindak sebagai Imam dan Khotib adalah Kiai Hakim Zanky, Lc. selaku wakil direktur Trensains.

“Setiap tahunnya Trensains menggelar shalat Iduladha untuk masyarakat umum. Kalau untuk imamnya Insya Allah akan diisi oleh Ustad Hakim Zanky sebagai wadir Trensains,” kata Arif saat dikonfirmasi, pada Sabtu, (10/11/2022).

Qurban Bersama Santri dan Masyarakat 1443 H, Trensains Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (9/7/2022).

Tak hanya menggelar ibadah shalat Iduladha, Trensains juga melaksanakan penyembelihan puluhan hewan qurban.

Kata Kamtiyono selaku panitia qurban, berdasarkan data yang masuk di panitia Lazismu Trensains hingga pelaksanaan qurban Sabtu (9/11/2022), Trensains telah menerima 7 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Panitia menyembelih hewan qurban secara bertahap dan mendistribusikannya kepada umat yang membutuhkan terutama untuk mendukung program ketahanan pangan.

Hewan qurban yang dipotong disalurkan kepada masyarakat di beberapa kecamatan, khususnya komunitas binaan Trensains.

Total daging yang dihasilkan mencapai 1700 kilogram. Daging itu dibagikan kepada 1125 kepala keluarga penerima manfaat. Mereka berasal dari 19 komunitas di 5 kecamatan di kabupaten Sragen.

Baca Juga  5 Pesantren Unik di Indonesia, dari Pesantren di Gua hingga Pesantren Waria

“Setiap tahun Trensains memotong qurban. Untuk hewan qurban yang berhasil dihimpun tahun ini ada 7 sapi dan 12 kambing. Semuanya dikelola dan didistribusikan oleh panitia via Lazismu Trensains. Adapun satu sapi kita salurkan untuk mendukung program Rendangmu untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional,” katanya.

Sebagimana diketahui, Pesantren Sains SMA Trensains Muhammadiyah Sragen adalah sekolah unggulan Muhammadiyah Nasional. Dan merupakan sekolah terbaik Muhammadiyah versi pencapaian UTBK tahun 2020.

Sekolah dengan format pesantren ini bukan pesantren biasa melainkan pesantren sains. Trensains mengingatkan dan menyadarkan bahwa di dalam Alquran, terdapat 800 ayat alam yang mengarah pada pemahaman dan penguasaan sains dan teknologi. Umat Islam harus kembali kuasai IPTEK karena secara empirik, mengatakan bahwa bangsa-bangsa yang eksis adalah bangsa-bangsa yang menguasai sains fundamental.

Trensains berikhtiar melahirkan saintis muslim abad 21. Santri Trensains selain harus memahami bahasa Arab dengan baik sebagai tool memahami al-Quran. Mereka juga harus piawai dalam matematika dan sains.

Reporter: HZ/Yusuf

Avatar
1446 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds