Bogor – IBtimes.ID – Muhammadiyah tidak pernah lelah untuk beramal sholeh dalam rangka mencerdaskan umat dan bangsa. Tak mengherankan jika selama ini para petinggi Republik, pejabat negara bahkan hampir semua duta besar perwakilan negara lain selalu bersilaturahmi dan meminta masukan dari organisasi ini. Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Pengajian Daerah Muhammadiyah di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa pagi (6 Agustus 2019).
“Kita harus merawat kepercayaan dari semua pihak itu dengan cara meningkatkan peran dan kontribusi Muhammadiyah di bidang-bidang strategis. Semangat kita adalah semangat memberi, jika kita diberi maka akan dikembalikan kepada masyarakat dan negara”, pesan Haedar.
Diantara ratusan peserta, nampak hadir Ketua PWM Jawa Barat H. Syuhada, Sekretaris PWM Jawa Barat Jamjam Erawan, Bupati Kabupaten Bogor H. Ade Yasin, jajaran pengurus PDM Kabupaten Bogor, dan unsur Muspida Kabupaten Bogor. Dalam kesempatan tersebut, Haedar didampingi bupati dan segenap pengurus PDM Kab. Bogor meresmikan pembangunan sejumlah amal usaha Muhammadiyah di wilayah Kabupaten Bogor, yakni Panti Asuhan Leuwiliang, SunMart Muhammadiyah Cilengsi, Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Cilengsi, Pusat Tahfid Al Quran, TK Aisyiah Puraseda, SMK Muhammadiyah Nanggung, dan kampus universitas Muhammadiyah.
Haedar juga menyoroti perkembangan dakwah di tanah air yang dibayangi gejala-gejala negatif. “Dakwah kita tidak boleh dibarengi egoisme kelompok apalagi marah-marah. Jangan berteriak-teriak merasa paling berbuat, tapi mesti bekerja nyata. Perlu pembaruan dalam cara-cara kita berdakwah. Spirit Al Ma’un harus dilembagakan dalam praktek kehidupan. Ini ciri dakwah Muhammadiyah yang mencerahkan”, tukas Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin mengucapkan terimakasih kepada segenap warga Muhammadiyah karena telah berperan penting dalam proses pembangunan di daerahnya. “Muhammadiyah tidak terpisahkan sebagai kekuatan nasional, berjuang memajukan bangsa sejak lama bahkan sebelum Republik ini lahir. Kami hadir ingin bekerjasama dan berkolabarasi dengan lembaga-lembaga Muhammadiyah. Kami ingin rata-rata lama sekolah di daerah kita naik”, tutur bupati yang baru menjabat tujuh bulan ini.