Perspektif

Ibnu Sina: Kesabaran Permulaan dari Kesembuhan

1 Mins read

Dari maraknya virus Covid 19 ini rasa takut itu bisa dibilang bertambah terhadap diri kita masing-masing. Yang mana rasa ketakutan itu juga tidak baik kalau terlalu berlebihan, apalagi dengan menghadapi situasi yang seperti ini. Kalau kita hanya terpaku pada rasa takut tanpa berbuat apapun, itu kita sama saja bisa dikatakan gagal dalam mental untuk membentengi dari virus Covid 19 ini. Ibnu Sina mengatakan, “kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah permulaan dari kesembuhan.”

Kata motivasi Ibnu Sina ini pengaruhnya sangat bagus untuk diri kita maupun untuk semua orang. Apalagi kata-kata ini sudah tidak asing lagi terutama di ranah kedokteran. Lalu sekarang menyebar luas lewat ucapan para penceramah.

Sekarang bisa kita bahas perkataan Ibnu Sina mulai dari pertama, yaitu “kepanikan adalah separuh penyakit”. Di sini sudah nampak jelas bahwa memang kalau kita menghadapi suatu apapun kalau dengan rasa panik apalagi terkena penyakit misalnya kena virus, terus kita menghadapinya dengan panik itu pastinya virus itu semakin menyebar, bukan semakin meredah.

Kata selanjutnya yaitu “ketenangan adalah separuh obat”. Di sini kalau kita menghadapi sebuah penyakit, kalau kita hadapi dengan rasa tenang, itu pasti rasa sakit ini mulai redah dikarenakan waktu kita melakukan tahap perobatan kita melaksanakan dengan tenang tanpa beban.

Selanjutnya itu “kesabaran itu adalah permulaan dari kesembuhan”. Bahwa kalau kita dengan rasa sabar, menghargai proses pengobatan, tidak selalu mengeluh. Fikiran bisa selalu tanpa beban, pasti kita bisa sembuh dikarenakan lewat perantara kesabaran kita tersebut. Misalnya terkena virus pastinya cara pengobatannya itu perlu waktu, dan sabar itu salah satu untuk menenangkan pikiran, sehingga bisa menghadapi virus tersebut.

Baca Juga  Teknologi dan Inovasi Digitalisasi Pendidikan

Maka dari itu dari kata motivasi Ibnu Sina ini kalau kita terapkan di diri kita pastilah dampaknya sangat bagus bagi kesehatan. Apalagi sakit yang diderita orang itu salah satu faktornya dari pikiran yang dpikirkan.

Editor: Dhima Wahyu Sejati

Ihwanun Nafi’
11 posts

About author
Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Articles
Related posts
Perspektif

Sejuta Cerita di Balik Iklan Sirup Marjan

2 Mins read
Kita sama-sama mengamini bahwa iklan Sirup Marjan adalah iklan yang ikonik, unik, visioner, dan limited edition. Ikonik karena penayangannya hanya pada bulan…
Perspektif

Benarkah Nasab Tak Penting bagi Muhammadiyah?

5 Mins read
Perdebatan nasab di kalangan umat Islam Indonesia sangat dahsyat, khususnya tentang habib. Perdebatan ini merembet ke mana-mana, mulai personal, politik sampai sanad…
Perspektif

Kata Siapa Filsafat itu Cuma Omong Kosong?

6 Mins read
Seorang filsuf menyewa perahu untuk menyeberangi sungai. Untuk mengakrabkan, kepada tukang perahu sang filsuf bertanya, “Anda tahu psikologi?” “Tidak,” jawab tukang perahu….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *