Tajdida

Islam Moderat Berprinsip

2 Mins read
Oleh: Ahmad Syafii Maarif

Secara teologis, sesungguhnya Islam diturunkan untuk menengahi antara Yahudi dan Kristen. Yahudi dikenal cenderung kepada materialistik atau sekuler. Kristen dikenal cenderung kepada spiritual. Nah, Islam sebenarnya berada di tengah-tengah untuk menjembatani keduanya.

Islam berusaha menghilangkan ekstrimitas di antara Yahudi dan Kristen. Islam Jalan Tengah itu tidak cenderung ekstrem secara materialistik atau sekuler—seperti Yahudi, juga tidak ekstrem secara spiritual—seperti Kristen.

Islam Moderat

Jadi, tidaklah benar jika Islam moderat itu dimaknai tidak ke sana dan tidak ke sini—dalam arti tidak jelas posisinya—tetapi sebenarnya memiliki posisi yang sangat jelas dan tegas. Di sini, ada sebuah misi yang bersifat universal. Yaitu, terciptanya rahmat di muka bumi untuk semua orang, bahkan untuk alam semesta (rahmatan lil ‘alamin), sebagaimana tersurat dalam al-Anbiya ayat 107. Sebenarnya, bukan cuma rahmat bagi orang-orang beriman saja, bahkan orang tidak beriman pun harus merasakan dampak dari prinsip itu.

Dalam surat al-Baqarah ayat 143 disebutkan: “Demikianlah Kami menjadikan kamu umat tengahan—umat yang moderat –agar kamu menjadi saksi atas manusia dan Rasul menjadi saksi atas kamu…” Kemudian, dalam surat al-Hajj ayat 78 disebutkan: “Dan berjuanglah kamu di jalan Allah dengan perjuangan yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu untuk melakukan itu. Dan Dia tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.”

Itulah istilah al-Qur’an yang saya sebut dengan “Islam moderat berprinsip.” Ia punya tugas besar. Kalau saya pakai istilah Iqbal, Islam moderat berprinsip “untuk mengarahkan jalan sejarah”. Jadi, kedatangan Islam ke muka bumi ini membawa misi besar: kemanusiaan. Nah, berangkat dari sini, kita tidak usah terjebak pada liberalisme atau salafisme. Ide ini sebenarnya sangat jelas yang biasa disebut sebagai “Islam Jalan Tengah” atau “Islam Jalan Lurus.”

Baca Juga  Jangan Bikin Susah Muhammadiyah

Berpikir Dialektik

Kita memang harus mampu berpikir dialektik dalam hal ini. Artinya, kita harus bisa mengambil prinsip-prinsip yang sejalan dengan Islam moderat berprinsip, tetapi sekaligus dapat mengoreksi secara bijak di antara dua kelompok yang serba ekstrem. Dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 125 telah ditegaskan, “Ud’u ila sabili rabbika bil hikmah wal mau’idzatil hasanah wa jadilhum billatii hiya ahsan…“  (Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik).

Dalam istilah Ibnu Khaldun, hikmah di sini dimaknai sebagai filsafat atau kearifan. Apabila kita bertemu dengan orang-orang yang suka berdebat atau kaum intelektual, maka berdebatlah dengan cara yang lebih baik.

Sumber: Majalah Al-Manar

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Tajdida

Islam Berkemajuan: Agar Umat Bangkit dari Kemunduran

7 Mins read
Islam Indonesia: Berkemajuan tapi Pinggiran Pada 2015 terjadi dua Muktamar mahapenting: (1) Muktamar Islam Nusantara milik Nahdlatul Ulama, (2) Muktamar Islam Berkemajuan…
Tajdida

Ketika Muhammadiyah Berbicara Ekologi

4 Mins read
Apabila dicermati secara mendalam, telah terjadi degradasi nilai-nilai manusia, nampakyna fungsi utama manusia sebagai khalifah fil ardh penjaga bumi ini tidak nampak…
Tajdida

Siapa Generasi Z Muhammadiyah Itu?

3 Mins read
Dari semua rangkaian kajian dan dialog mengenai Muhammadiyah di masa depan, agaknya masih minim yang membahas mengenai masa depan generasi Z Muhammadiyah….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds