IBTimes.ID – Tuntutan masyarakat terhadap kualitas lembaga pendidikan sangat tinggi. Mulai dari institusi sekolah harus mampu meluluskan peserta didik yang terampil, mereka bisa berdaya saing, dan mampu beradaptasi dengan cara-cara kerja baru dalam lingkungan yang beragam.
Hal inilah yang disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Nanang Sutedja SE MM dalam kegiatan Sharing Session: Audit Sistem Manajemen Mutu dengan tema Ensure the Quality, Sabtu (13/2/21) di Aula SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik.
Nanang Sutedja menjelaskan bahwa untuk bisa mewujudkan harapan besar dari orangtua peserta didik, sekolah Muhammadiyah khususnya, bisa menggunakan sistem manajemen mutu. Sistem ini bisa untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memungkinkan perbaikan yang berkelanjutan.
Audit sistemnya dilakukan sebagai alat untuk memeriksa sejauh mana organisasi menerapkan sistem manajemen mutunya. Hal inilah yang sekarang dirawat sekolah Muhammadiyah Gresik Kota Baru (GKB) Gresik, mulai dari SD Muhammadiyah 1 GKB, SD Muhammadiyah 2 GKB, SMP Muhammadiyah 12 GKB, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB. Empat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik ini menerapkan ISO 21001:2018.
Manfaat Penerapan ISO 21001:2018
Nanang Sutedja mengatakan penerapan ISO di lembaga pendidikan, khususnya sekolah Muhammadiyah GKB Gresik adalah visi, misi, tujuan, dan rencana apliksi pendidikan diselaraskan di awal proses. Hal dilakukan agar kiblat pendidikan yang ditargetnya bisa dicapai.
“Prinsip ISO adalah berfokus pada pemenuhan persyaratan dan harapan tenaga pendidik dan para stakeholder dalam penyelengaraan layanan pendidikan,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, prinsip ISO kedua adalah karakter pemimpin yang visoner. Tipe ini adalah melibatkan semua peserta didik dan penerima manfaat lainnya dalam membuat, menulis, dan melaksanakan misi, visi dan tujuan organisasi.
“ISO bisa digunakan alat proses dan evaluasi yang konsisten dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi,” imbuhnya.
Stimulasi Keunggulan dan Inovasi
Nanang Sutedja memaparkan pengaplikasian ISO di sekolah Muhammadiyah GKB menjadi sarana untuk terus meningkatkan pendidikan berkualitas. Pola pendidikan ini akan memberikan layanan pengajaran yang valuable (bernilai).
Semisal Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di saat pandemi ini. Guru sekolah Muhammadiyah GKB berinovasi dan terus meningkatkan pelayanan pendidikan dengan modal kreativitas pembelajaran secara virtual. Tidak sekadar pemanfataan Google Classroom, penggunaan Moodle, YouTube, maupun animasi dilakukan sehingga PJJ tidak kering.
Karena prinsipnya adalah perbaikan secara terus-menerus, maka ISO, It is essential for the organization that all individuals involved are competent, empowered and engaged in delivering value. (Penting bagi organisasi bahwa semua individu yang terlibat kompeten, diberdayakan, dan terlibat dalam memberikan nilai).
ISO memfasilitasi setiap guru untuk meningkatkan kompetensi sehingga mereka mampu memunculkan, mencipta, berkreasi, dan mewujudkan kreativitas dan inovasi. Maka, ISO bisa dijadikan alat untuk menstimulasi sehingga sekolah Muhammadiyah, khususnya di lingkungan AUM PCM GKB memiliki ciri khas berupa keunggulan.
Maka, lahirlah sekolah ramah anak, sekolah literasi, sekolah sehat nasional, sekolah olimpiade, sekolah para juara, maupun sekolah riset yang menjadi keunggunakan seperti yang sudah dilakukan sekolah Muhammadiyah GKB. Lahirnya ciri khas inipun tidak seperti membalikkan telapak tangan, tidak serta merta, langsung ada dan jadi. Untuk bisa mendapatkan membutuhkan energi, proses, bertumbuh, dan belajar. Salah satunya adalah pemanfaatan ISO 21001:2018 yang berorientasi pada mutu pendidikan.
Nanang Sutedja menjelaskan bahwa standar ISO 21001:2018 adalah sistem manajemen organisasi pendidikan yang disesuaikan dari ISO 9001: 2015. Standar ini disusun khusus untuk sektor pendidikan dalam mencapai tujuan dan menjalankan fungsi utamanya, yaitu memberikan pendidikan yang bermutu.
Editor : Yusuf