IBTimes.ID – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-XXXI yang dijadwalkan berlangsung pada September 2026. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan kesiapan penuh untuk menyukseskan agenda nasional tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung seluruh rangkaian pelaksanaan MTQ Nasional ke-XXXI agar berjalan lancar dan memberikan kesan positif bagi para peserta maupun masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa Pemprov Jateng akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI terkait penetapan waktu dan teknis penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Jawa Tengah (Jateng) telah ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ Nasional ke-XXXI. Kami akan menyampaikan surat resmi kepada Kementerian Agama terkait rencana pelaksanaan pada September 2026,” ujar Taj Yasin, yang akrab disapa Gus Yasin, saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan MTQ Nasional di Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang sebagaimana dilansir dari Antara pada Senin (22/12/25).
Ia menyebut, terdapat berbagai aspek penting yang perlu dipersiapkan secara matang, mulai dari penentuan lokasi utama acara, sarana pendukung, hingga rangkaian kegiatan pendamping yang akan memeriahkan pelaksanaan MTQ.
Gus Yasin menekankan bahwa penyelenggaraan MTQ tidak hanya berfokus pada perlombaan tilawah Al-Qur’an, tetapi juga menjadi momentum syiar Islam sekaligus penggerak ekonomi daerah.
“Untuk menambah semarak acara, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana menggelar sejumlah kegiatan pendukung, seperti pameran kaligrafi, peragaan busana Muslim, serta festival rebana tingkat nasional. Berbagai agenda tersebut diharapkan dapat menarik minat masyarakat dan peserta dari seluruh Indonesia,” ungkapnya..
Gus Yasin menjelaskan bahwa Pemprov Jateng akan melibatkan berbagai pihak dalam penyelenggaraan MTQ Nasional, termasuk pemerintah kabupaten/kota, komunitas, serta pihak swasta. Keterlibatan sponsor juga dinilai penting mengingat skala acara yang besar dan dampaknya terhadap sektor ekonomi.
“Dengan ribuan peserta yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia, tentu akan memberikan efek positif bagi perekonomian Jawa Tengah, khususnya pada sektor pariwisata ramah Muslim, perhotelan, penginapan, jasa perjalanan, dan usaha pendukung lainnya,” katanya.
Terkait pembiayaan, Wakil Gubernur Jawa tengah itu menyebutkan bahwa anggaran pelaksanaan MTQ Nasional XXXI akan bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah, dukungan APBD Kota Semarang, serta alokasi anggaran dari Kementerian Agama RI.
Ia berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dapat menjadikan MTQ Nasional 2026 sebagai ajang yang sukses sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara berkelanjutan.
(MS)

