IBTimes.ID – Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo, A.K, M.M menyampaikan, bahwa jemaah haji diimbau untuk beristirahat yang cukup mendekati jadwal kepulangan ke tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Liliek Marhaendro Susilo di Bandara Jeddah pada Sabtu (8/7/23).
“Kami imbau kepada para jemaah haji yang sudah dekat jadwal kepulangannya untuk mengurangi aktivitas fisik di luar hotel dan perbanyak istirahat. Jemaah haji perbanyak istirahat di dua hari menjelang jadwal kepulangan,” kata Kapus Liliek.
Pada saat melakukan peninjauan, Liliek melihat ada dua jemaah haji asal kloter BDJ 01 mendapatkan perawatan di pos kesehatan bandara. Dua jemaah haji yang sakit yakni Nur Hasanah (60) dan Saidiyah (50).
Pasien Nur Hasanah dilarikan ke Poskes bandara setelah pingsan dan mengeluhkan vertigo. Selang beberapa waktu, Saidiyah juga mendapatkan perawatan di Poskes setelah mengeluhkan mual dan sesak nafas.
dr. Anne Dwisari Sp.Kp, dokter yang bertugas di Poskes bandara menyampaikan bahwa Nur Hasanah mengalami dyspepsia, hipertensi, dan vertigo dipicu dengan kelelahan, pola makan yang tidak teratur, dan tidak teratur dalam mengonsumsi obat rutin. Diketahui Nur Hasanah adalah jemaah Risti hipertensi.
Berbeda dengan Saidiyah yang mengalami sesak karena menderita pneumonia. Diketahui Saidiyah mengalami kelelahan pasca Armuzna sehingga mudah terkena penyakit.
Setelah mendapatkan perawatan di Poskes, kedua jemaah haji ini kondisinya stabil sehingga bisa pulang bersama kloternya. Kloter BDJ 01 bertolak dari Bandara Jeddah pada 9 Juli 2023 pukul 05.10. WAS.
Diinformasikan sejak awal pemulangan jemaah haji pertama 5 Juli 2023 hingga 8 Juli 2023, Poskes bandara telah melakukan rawat jalan sebanyak 512 pasien dengan keluhan terbanyak adalah hipertensi, sakit kepala, dan dyspepsia atau gangguan pencernaan.
.lebih lanjut hingga hari keempat kepulangan jemaah haji, pos kesehatan bandara telah merujuk jemaah haji sakit sebanyak 8 orang.
“Perawatan di Poskes bandara kami selama 4 hari kepulangan jemaah haji termasuk tinggi. Jumlah rawat jalan mencapai 512 dengan penyakit terbanyak adalah hipertensi. Jemaah yang dirawat mayoritas lansia dan dalam keadaan kelelahan,” ungkap Kapus Liliek.
Menurut Kapus Liliek, beberapa jemaah haji yang tampak kelelahan karena belum sebelum kepulangan tidak beristirahat dengan baik.
“Jemaah haji beberapa terlihat lelah, beberapa TKH yang kami temui menyampaikan bahwa beberapa jemaah haji cenderung sulit beristirahat menjelang kepulangan,” tegasnya.
Terutama jemaah Lansia dan memiliki komorbid, kurangnya istirahat, ditambah dengan aktivitas fisik yang berlebihan bisa memperburuk kesehatan.
Ada juga beberapa jemaah haji tidak mengonsumsi makanan tepat waktu, sehingga beberapa jemaah mendapatkan perawatan di Poskes bandara karena gangguan pencernaan dan dyspepsia.
“Selain itu, jemaah haji terlihat enggan mengonsumsi makanan yang dibagikan dan memilih untuk membawa pulang ke tanah air,” tutur Liliek.
Untuk menghindari kelelahan saat kepulangan, Kapus Liliek mengimbau jemaah haji agar mengurangi aktivitas fisik dua hari sebelum jadwal kepulangan.
Hal ini perlu karena proses kepulangan nantinya juga menuntut jemaah haji untuk beraktivitas fisik karena ruang tunggu dan lokasi boarding pesawat relatif jauh di bandara. Selain jarak yang jauh, jemaah haji juga perlu membawa sendiri koper untuk di kabin pesawat. Oleh karenanya, jemaah haji membutuhkan stamina yang prima.
Kapus Liliek menambahkan, bahwa jemaah haji tetap mengonsumsi makanan tepat waktunya. Dengan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi dengan teratur dapat menjaga stamina jemaah haji saat kepulangan.
Ia juga mengingatkan kepada para jemaah haji yang memiliki komorbid, jangan lupa untuk mengonsumsi obat rutin secara teratur.
“Jemaah yang dari tanah air sudah memiliki komorbid, saya imbau untuk teratur mengkonsumsi obat rutinnya. Jangan sampai lupa obat rutinnya,” ingat Kapus Liliek.
Harapannya jemaah haji dapat kembali ke tanah air menjadi haji mabrur yang sehat. Selain itu, jemaah haji dapat kembali berkumpul dengan keluarga di tanah air dalam kondisi yang sehat.
Sumber: MCH 2023
Editor: Soleh