IBTimes.ID – Patrick Kluivert menyampaikan rasa kecewa dan penyesalannya setelah PSSI memutus kontraknya sebagai pelatih timnas Indonesia pada Kamis melalui mekanisme “mutual termination” atau kesepakatan bersama.
Pelatih asal Belanda itu sejatinya menandatangani kontrak berdurasi dua tahun sejak Januari, namun masa kerjanya harus berakhir lebih cepat karena gagal membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
“Meskipun saya sangat kecewa dan menyesal karena tidak bisa meloloskan tim ke Piala Dunia, saya tetap bangga atas apa yang telah kami bangun bersama,” ujar Kluivert melalui akun Instagram resminya, dikutip ANTARA (16/10).
Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, perjalanan Kluivert bersama timnas Indonesia pun usai setelah sembilan bulan. Selama periode itu, ia membukukan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan dari delapan laga yang dijalani tim Garuda. Menurut data Transfermarkt, Indonesia mencatat rata-rata 1,25 poin per pertandingan di bawah arahannya.
Dari empat kekalahan tersebut, dua terjadi pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat Grup B. Indonesia kalah 2–3 dari Arab Saudi di laga pertama dan 0–1 dari Irak di pertandingan berikutnya, yang membuat tim Garuda menempati posisi terbawah grup.
***
Menilik kembali perjalanannya bersama timnas, Patrick Kluivert menyampaikan apresiasi kepada para pendukung, pemain, staf pelatih, serta Ketua Umum PSSI Erick Thohir atas dukungan mereka selama masa kepelatihannya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para suporter, para pemain, staf saya, dan Bapak Erick Thohir atas pengalaman yang tak terlupakan ini. Terima kasih,” tutur pelatih berusia 49 tahun itu.
Pemutusan kontrak tersebut juga mencakup seluruh anggota tim kepelatihan asal Belanda, termasuk asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat, kemudian Gerald Vanenburg di timnas U-23, serta Frank van Kempen di timnas U-20.
“Pengakhiran kerja sama ini dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dengan mempertimbangkan dinamika internal serta arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja sama ini, tim kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U-23, maupun U-20,” demikian pernyataan resmi PSSI.
(MS)

