Buku ini berusaha menjawab pertanyaan tentang hubungan kompleks antara neurosains, psikologi, dan agama. Malcolm Jeeve dan Warren S. Brown, para editornya, pertama-tama memetakan sejarah neurosains maupun psikologi, dengan fokus khusus pada bagaimana kedua disiplin ilmu pengetahuan itu berhadap-hadapan dengan agama di sepanjang sejarah.
Mereka kemudian mengeksplorasi berbagai pendekatan yang digunakan kedua cabang disiplin itu untuk memahami fenomena pengalaman keagamaan, serta melihat bagaimana kontroversi sains vs agama terus berlangsung hingga kini. Beberapa kata kunci yang diulas dengan mendalam adalah menyangkut masalah-masalah tentang kesadaran, moralitas, konsep-konsep tentang jiwa, serta teori-teori mengenai pikiran.
Terdiri dari 9 bab, dari bab 2 hingga bab 7 buku ini memaparkan berbagai hasil riset mengenai hubungan antara otak yang bersifat fisik dan pikiran yang abstrak, mengenai berbagai temuan tentang riset-riset penginderaan otak, hubungan antara neurosains dan keberagamaan, tentang psikologi evolusioner, dan studi-studi lain yang berkaitan dengan perilaku hewan-berjenis-manusia dan berbagai jenis primata.
Pemaparan-pemaparan hasil riset itu seperti mengantarkan pemahaman mengenai bagaimana manusia mencapai dan mengalami situasi keberimanan; suatu kesadaran khas tentang keberadaan manusia di dunia dan tujuan hidupnya; juga mengenai ciri intrinsik manusia sebagai homo-religioso.
Penulis: AE Priyono
Editor: Arif
Sumber: FB AE Priyono