IBTimes.ID – Hari raya Idul Adha merupakan momentum yang sangat berharga dan paling ditunggu umat Islam selain hari raya Idul Fitri. Melalui perayaan ini kita dapat mengambil hikmah yang mendalam mengenai pendekatan diri kepada Allah Swt, pengorbanan dan keikhlasan, serta saling berbagi dengan sesama.
Dalam rangka menyambut hari besar ini, KKN Alternatif Unit II.C.2 Universitas Ahmad Dahlan bekerja sama dengan pengurus masjid Al-Furqon untuk menggelar pengajian dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha. Acara ini bertujuan menyambut dan merayakan hari raya Idul Adha serta mempererat tali silaturrahim antar warga.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 11 Juni 2024, bertempat di Masjid Al-Furqon, RW 10, Bangunrejo, Kricak, Tegalrejo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan dimulai pada pukul 19.30. Diawali dengan pembukaan oleh Master of Ceremony, yaitu saudari Alfia Salsabila Ramdhani. Salah satu anggota dari KKN Alter Unit II.C.2 UAD. Kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara Sena yang merupakan salah satu anak TPA masjid Al-Furqon. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Sambutan yang pertama disampaikan oleh saudara Riko Prasetiyo selaku ketua unit KKN Alternatif unit II.C.2 UAD. Ia menyampaikan bahwa kegiatan yang kita hadiri di tempat yang suci ini merupakan acara dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha.
“Saya dan teman-teman panitia lainnya berharap agar acara ini dapat membantu untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT” ucapnya di akhir sambutan.
Kemudian sambutan yang kedua disampaikan oleh Takmir Masjid Al-Furqon/yang mewakili, yaitu Bapak Riyadi. Beliau memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan dalam acara ini, semoga segala acara dapat berjalan dengan lancar.
Tibalah pada acara inti, yaitu pengajian dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha. Kajian ini diisi oleh Ustadz Muhammad Bariyadi. Ia menyampaikan bahwa siapa saja yang berbuat baik pada bulan yang dimuliakan Allah SWT, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
”Saat apakah moment tersebut? yaitu pada saat 10 hari terakhir bulan Ramadhan dan 10 hari awal bulan Dzulhijjah. Beribadah tidak hanya dilakukan disaat-saat tertentu saja, tetapi dilakukan setiap saat. Ibadah tidak hanya berupa shalat saja, tetapi bersekolah, mencari nafkah, dan kegiatan lain yang diniatkan karena Allah maka juga terhitung sebagai ibadah,” paparnya.
Dia menyebut, ibadah hendaknya dilakukan tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga dari hati. Janganlah engkau berbuat maksiat, karena yang demikian itu akan menutup cahaya atau petunjuk dari Allah Swt.
Adapun total jamaah masjid Al-Furqon yang hadir dalam pengajian ini mencapai 67 orang.
(Inayah Sofiana Rohman)