Internasional

Kunjungan Paus Leo XIV Dipandang sebagai Momentum Perdamaian Baru bagi Lebanon

1 Mins read

IBTimes.ID Harapan besar tengah disematkan rakyat Lebanon menjelang kedatangan Paus Leo XIV, yang akan melawat ke negara tersebut pada 30 November–2 Desember 2025. Kunjungan ini dipandang sebagai peluang untuk menghadirkan kembali pesan perdamaian bagi negeri yang terus dilanda konflik, terutama dengan Israel.

Kecemasan publik meningkat setelah serangan udara Israel menghantam wilayah selatan Beirut pada Minggu (23/11/2025) malam waktu setempat, menewaskan Kepala Sayap Militer Hizbullah Haytham Ali Tabataba’i. Serangan ke Dahiyeh, distrik padat penduduk yang diketahui sebagai basis Hizbullah, menyebabkan total lima orang tewas dan 28 luka-luka. Insiden ini terjadi hanya beberapa hari sebelum agenda kedatangan Paus.

Meski demikian, otoritas Lebanon memastikan bahwa situasi masih aman untuk menyambut kunjungan tersebut.

“Jangan khawatir. Serangan ini tidak mengubah jadwal penerbangan apapun dari dan ke luar negeri,” kata Direktur Penerbangan Sipil, Amin Jaber dilansir dari kompas.id.

Serangan terbaru Israel ini juga memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik. Setahun sebelumnya, gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berhasil menghentikan eskalasi besar pada 2024. Namun Israel berdalih bahwa langkah militer terbaru mereka dilakukan untuk mencegah Tabataba’i memperkuat kembali struktur militer Hizbullah.

Di sisi lain, pemerintah Lebanon mengecam serangan tersebut dan menilai Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi internasional.

“Kami meminta supaya komunitas internasional mengecam serangan ini dan melakukan intervensi guna mengembalikan keamanan,” kata Presiden Lebanon Joseph Aoun.

Pemerintah Lebanon menegaskan pentingnya penerapan penuh Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB, termasuk penarikan pasukan Israel dari lima area di wilayah selatan Lebanon. Perdana Menteri Nawaf Salam menyebut diplomasi internasional menjadi kunci memulihkan stabilitas regional.

Meskipun tensi politik dan keamanan tinggi, masyarakat Lebanon justru menunjukkan antusiasme menyambut Paus Leo XIV. Pemerintah menetapkan 1–2 Desember sebagai hari libur nasional agar warga dapat berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Paus, termasuk misa umum besar di Alun-alun Pesisir Beirut.

Baca Juga  Para Pemimpin ASEAN Kecam Berlanjutnya Kekerasan di Myanmar

Rmeish, kota mayoritas Katolik yang berbatasan langsung dengan Israel menjadi salah satu wilayah yang penuh harapan.

“Kami sangat berharap kedatangan Paus Leo melantangkan pesan perdamaian di Lebanon,” ujar Wali Kota Rmeish, Hanna Amil.

Kedatangan Paus selalu memiliki makna historis bagi Lebanon. Dua Paus sebelumnya, Paus Yohannes Paulus II pada 1997 dan Paus Benediktus XVI pada 2012, juga melawat ketika Lebanon tengah menghadapi situasi krisis. Kehadiran mereka disambut sebagai simbol solidaritas lintas agama dan penyembuhan nasional.

Kini, publik menantikan apakah Paus Leo XIV dapat kembali membawa pesan serupa seperti para pendahulunya. Harapan besar muncul agar perdamaian benar-benar dapat bertumbuh di tanah cedera itu.

(NS)

Related posts
Internasional

Konflik Thailand-Kamboja Reda, Ribuan Pengungsi Pulang ke Rumah

1 Mins read
IBTimes.ID – Perlahan-lahan, kehidupan mulai bergerak kembali di Thailand bagian timur. Pada Selasa, 30 Desember, ribuan warga yang sebelumnya mengungsi akibat ketegangan…
Internasional

Donald Trump Berharap Segera Capai Tahap Kedua Rencana Perdamaian Gaza

1 Mins read
IBTimes.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump berharap dapat segera mencapai fase kedua rencana perdamaian Gaza. Ia memberi peringatan pada Hamas untuk…
Internasional

Polri Masuk Lima Besar Kontributor Pasukan Perdamaian PBB Dunia

1 Mins read
IBTimes.ID – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus memperkuat kontribusi Indonesia dalam menjaga stabilitas dan perdamaian global. Hingga akhir 2025, Polri tercatat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *