IBTimes.ID – Grand Syekh Al Azhar Ahmed al-Tayyib, dalam kunjungannya ke Jakarta, Selasa (9/7/2024) menekankan pentingnya moderasi beragama. Menurutnya, moderasi atau wasathiyyah berarti adil, amar ma’ruf nahi munkar, dan berbuat baik kepada seluruh umat manusia.
Ia juga menekankan pentingnya membentuk generasi yang toleran dan berakhlak mulia melalui pendidikan.
“Wasathiyyah adalah inti dari ajaran Islam. Melalui pendidikan yang tepat, kita bisa membentuk individu-individu yang tidak hanya memahami agama mereka dengan baik, tetapi juga bisa hidup harmonis dengan orang lain,” ujar Syekh Ahmed Al-Tayyib di Pesantren Bayt Qur’an, Pamulang, Tangerang Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama RI tahun 1998, Quraish Shihab menyebut bahwa sudah terlalu banyak yang Grand Syekh berikan, tidak hanya kepada umat Islam, tapi juga untuk kemanusiaan. Kehadirannya membuat umat Islam di Indonesia semakin giat bekerja untuk memberikan yang terbaik.
“Sebagian dari yang hadir tidak bisa mencerna semua apa yang dijelaskan oleh Al Imam. Tapi bagi mereka, yang penting adalah melihat Al Imam dan bertemu. Kedatangannya di sini memberikan kami dorongan untuk bekerja lebih giat lagi. Untuk melanjutkan apa yang beliau inginkan untuk umat ini,” ujar Quraish Shihab.
Sebagaimana diketahui, sebelum ke Pesantren Bayt Qur’an, Grand Syekh bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, Grand Syekh berharap ada persatuan negara-negara dunia untuk menyelesaikan konflik di Gaza. Ia berharap pemerintah Indonesia mampu mendorong perdamaian, toleransi, dan sikap saling menghargai.
Setelah itu, ia juga akan memberikan kuliah umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan bertemu dengan PP Muhammadiyah, PBNU, Baznas RI, dan Pusat Studi Alquran.
(Yusuf)