IBTimes.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengunjungi SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, Ahad, (30/10/2022).
Hakim Zanky, pengasuh SMA Trensains Muhammadiyah Sragen menyebut bahwa saat ini Trensains sudah menjadi perbincangan di persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga wajar jika orang nomor satu di Muhammadiyah tersebut hadir dan melihat secara langsung proyek Pesantren Sains di ujung timur Jawa Tengah itu.
Menurutnya, setelah kunjungan selama tiga jam di Trensains sejak pukul 1 siang, Haedar Nashir segera kembali bertolak ke Yogyakarta untuk agenda yang lainnya.
Selama di Trensains Haidar Nashir disuguhi gelar karya riset santri yang merupakan peraih juara riset internasional. Ada lebih dari 120 riset internasional yang berhasil diraih santri Trensains. Sebagiannya dipamerkan dalam gelar karya.
“Selain itu ia juga disuguhkan video profil Trensains dan wakaf Trensains, serta penampilan hadroh dan tari saman aceh. Beliau mengaku terkesan dengan suguhan Trensains yang menunjukan disiplin dan etos kerja Trensains. Ia bangga dan merasa istimewa,” ujar Hakim.
Dalam kunjungan tersebut, Haedar Nashir disambut langsung oleh penggagas Trensains, Agus Purwanto.
Guspur, sapaan akrab Agus Purwanto, menyampaikan perkembangan terbaru Trensains yang saat ini telah membebaskan tanah tiga hektar dari rencana awal empat hektar.
Pihaknya tengah terus berupaya menyempurnakan infrastruktur bangunan, terutama yang paling prioritas adalah pembagunan masjid. Di masa depan Trensains akan memiliki pusat riset sains Islam yang membutuhkan infrastruktur.
Haedar Nashir turut menyampaikan amanat kepada guru dan santri SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, serta para Pimpinan Daerah Muhammdiyah Sragen.
Di antara poin amanat tersebut adalah bahwa Trensains menjadi bukti kemajuan Islam dan Muhammadiyah. Menurutnya, budaya pesantren harus ditambah dengan budaya berkemajuan.
“Gelombang baru akan lahir dari SMA Trensains Muhammadiyah Sragen. Ulama yang menguasai ilmu kesemestaan kealaman. Pesantren Trensains memberi contoh dalam integrasi, lahir wajah baru dalam pendidikan. Lahir ilmuan ayat-ayat semesta,” ujar Haedar.
Selain memberi kuliah umum, Haedar Nashir juga meresmikan Wakaf Produktif Peternakan Kambing Trensains. Program yang diinisiasi sebagai ekonomi pesantren ini diresmikan dengan gunting pita dan penandatanganan prasasti oleh Haedar Nashir dan Pimpinan Trensains Mohammad Fahrurroni dan Hakim Zanky sebagai nadzir wakaf.
Reporter: Hakim/Yusuf