IBTimes.ID – Jalinan kerja sama Lazismu dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berlanjut. Kali ini, monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan dalam Program Kolaborasi Kebajikan Zakat yang telah berjalan sejak bulan April hingga Desember 2022 lalu.
Hal ini dalam rangka mengukur dan memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya yaitu sesuai dengan pedoman dan perencanaan program. Selain itu juga agar dapat memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Kegiatan monev ini berlangsung di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten sebagai titik pelaksanaan Program Kolaborasi Kebajikan Zakat BAZNAS-Lazismu. Selain monev, beragam agenda pun digelar mulai Rabu hingga Ahad (01-05/02), di antaranya adalah peresmian Pustu (Puskesmas Pembantu), layanan kesehatan, penyerahan alat bantu kesehatan, penyerahan bantuan beasiswa pendidikan, penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta penyuluhan kesehatan dan kesehatan reproduksi/gizi.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan BAZNAS RI, Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kepala Desa Domas, Kepala Tata Usaha Puskesmas Pontang, Ketua BPD Desa Domas, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) serta Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Serang, dan Lazismu Wilayah Banten.
Edi Suryanto selaku Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah menyambut baik program-program yang dijalankan dalam kolaborasi ini. Desa Domas di Banten merupakan titik ketiga dari Program Kolaborasi Kebajikan Zakat BAZNAS-Lazismu, selain di Banggai Sulawesi Tengah dan Maluku. Ia berharap agar program tersebut dapat terus berlanjut melalui Lazismu Wilayah Banten dan PDM serta PDA Kabupaten Serang.
“Harapan kami program ini bisa berkelanjutan dan berkesinambungan. Meskipun periode program sudah berhenti namun program ini tetap berjalan dengan dikawal khusus oleh Lazismu Wilayah Banten dan juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Serang. InsyaAllah akan berlanjut terus menerus dan berkelanjutan,” terang Edi.
Ardhi Lutfi Kautsar, Project Manager Program Kolaborasi Kebajikan Baznas-Lazismu 2022 yang juga merupakan Manajer Pendidikan, Dakwah, dan Sosial Lazismu PP Muhammadiyah menjelaskan, kerja sama yang dijalin bersama Baznas ini adalah dalam rangka meningkatkan mutu dan ekonomi masyarakat yang ada di tiga titik tersebut. Program-program yang dilaksanakan pun sejalan dengan Pilar Program yang ada di Lazismu, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas mustahik menjadi muzakki.
“Harapannya masyarakat bisa lebih meningkatkan kualitasnya dari mustahik menjadi muzakki sebagai tujuan utama dalam program ini. Jauh dari itu, bisa menyejahterakan dengan mendayagunakan dana zakat yang berasal dari para agniya dan muzakki yang dititipkan pada Baznas kemudian disalurkan oleh Lazismu,” ungkapnya.
Harapan ini serupa dengan Staf Direktorat Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fadhil. Menurutnya, selain dapat memunculkan muzakki, program ini dapat menjadi pelajaran bersama dengan berbagi pengalaman selama pelaksanaan, terutama saat di lapangan. Ia juga berharap agar program ini dapat berjalan lancar hingga selesai dan mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kami menyambut baik kerja sama ini dan sangat senang bisa berkolaborasi bersama, banyak praktik-praktik baik yang bisa kita bagi selama perjalanan program ini. Baik itu praktik di Lazismu maupun di BAZNAS, termasuk dalam pelaksanaan program di lapangan. Kita sudah menyusun dari mulai perencanaan sampai monitoring. Nanti mudah-mudahan di akhir bisa mendapatkan hasil maksimal, bisa mendatangkan manfaat bagi mustahik. Mudah-mudahan kita bisa memunculkan muzakki di tengah-tengah program yang kita kolaborasikan bersama,” sambut Fadhil.
Mewakili para penerima manfaat, Ukon Hidayat selaku Kepala Desa Domas mengaku sangat bersyukur atas dipilihnya Desa Domas sebagai titik pelaksanaan Program Kolaborasi Kebajikan Baznas-Lazismu. Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh warganya, terutama dari sisi kesehatan. Dengan adanya program ini, layanan kesehatan untuk warga Desa Domas semakin meningkat.
“Sebelumnya pelayanan kesehatan ini hanya sebatas pengobatan biasa. Tapi ini rencana insyaAllah dari Lazismu dan Baznas akan ada peningkatan pelayanan, dari mulai penambahan tenaga perawat, apoteker, bahkan dokter. Semoga ke depan, pelayanan kesehatan di Desa Domas ini bisa meningkat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan aman,” jelas Ukon.
Bantuan untuk Pustu yang diberikan yaitu renovasi fisik dan layanan kesehatan kepada warga bekerja sama dengan Puskesmas Pontang. Lazismu juga melakukan aktivasi Pustu menjadi Pusat Layanan Kesehatan/Klinik Satelit di Desa Domas. Pada rangkaian kegiatan tersebut diserahkan alat bantu kesehatan berupa kursi roda dan alat bantu berjalan (tongkat).
Di bidang pendidikan, 100 orang siswa penerima manfaat mendapatkan bantuan berupa paket “School Kit” dan bantuan pendidikan. Masing-masing senilai satu juta rupiah yang diserahkan dua kali dalam setahun. Di samping itu, anak-anak dan balita juga mendapatkan makanan tambahan berupa makanan pendukung gizi.
(Yusuf)