Hidup sehat adalah sunah Nabi Muhammad Saw. Makan buah-buahan adalah salah satunya. Nabi Muhammad sering menganjurkan para sahabat dan pengikutnya untuk makan buah.
Apalagi, dalam Al-Qur’an ada banyak nama buah-buahan . Misalnya ada kurma, tin, zaitun, dan anggur. Semua buah itu berkhasiat bagus untuk tubuh sehingga disebut dalam Al-Qur’an. Dalam hadis juga ada riwayat-riwayat buah-buahan kegemaran Nabi.
Pertama, buah kurma. Siapa pun tahu kalau kurma itu istimewa bagi kaum muslim. Makanya, kurma bahkan identik sebagai makanan kaum muslim.
Dalam Shahih Buhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda seperti yang diriwayatkan oleh Saad bin Abi Waqash. Berikut bunyi hadisnya: “Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun atau sihir.”
Kedua, buah zaitun. Buah zaitun juga sangat populer di kalangan kaum muslim. Hanya saja bagi kaum muslim Indonesia buah ini termasuk mahal dan langka. Jadi tak semua pernah mencicipi kelezatan dan khasiat buah ini.
Dari Abi Usaid Al-Anshari bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Makanlah minyak zaitun! Sesungguhnya ia diberkahi. Berlauklah dengannya dan berminyaklah dengannya! Sesungguhnya ia keluar dari pohon yang diberkahi”. (HR. Ahmad, Ad Darimi dan Tirmidzi).
Ketiga, buah anggur. Kalau buah ini pasti semua orang pernah merasakannya. Kendati tergolong buah mahal, banyak orang suka dengan anggur. Berkenaan dengan buah anggur, ada satu riwayat yang penuh pelajaran moral dari Nabi.
Alkisah suatu hari datang seorang lelaki miskin dari desa membawakan Nabi Muhammad semangkuk penuh buah anggur. Si lelaki miskin itu berniat memberinya sebagai hadiah.
Si lelaki miskin berkata, “Wahai Rasulullah, terimalah hadiah kecil ini dariku.” Nabi Muhammad mengambil dan memakan buah anggur tersebut.
Setiap suapan anggur, Nabi selalu tersenyum. Lelaki miskin tersebut senang dan bahagia melihat Nabi tersenyum sembari memakan anggur pemberiannya.
Para sahabat yang kebetulan ada di situ juga menyaksikan betapa Nabi sangat menikmati anggur pemberian si lelaki miskin. Tapi mereka heran kenapa Nabi tidak berbagi dengan mereka sebagaimana biasanya.
Nabi menghabiskan seluruh anggur pemberian tadi. Si lelaki miskin sangat senang, sementara para sahabat heran dan bertanya-tanya.
Ketika si lelaki miskin itu pamit, seorang sahabat langsung bertanya pada Nabi, “Ya Rasulullah, mengapa Anda tidak mengajak kami (menyantap anggur) itu bersamamu?”
Nabi Muhammad berkata: “Tidakkah kalian lihat betapa bahagianya ia dengan mangkuk (anggur) itu? Ketahuilah ketika aku memakannya, anggur itu terasa asam. Maka aku khawatir apabila aku membaginya kepada kalian, maka kalian akan menampakkan reaksi yang akan merusak kebahagiaannya”.
Keempat, buah tin. Kaum muslim sangat akrab dengan nama buah tin. Untungnya beberapa tahun belakangan buah tin sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Jadi tidak perlu menunggu musim haji supaya mencicip buah tin.
Hadist riwayat Abu Darda mengatakan bahwa, Rasulullah telah diberi hadiah satu wadah buah tin, kemudian Nabi bersabda, “Makanlah! Jika engkau berkata, ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, Inilah buahnya, karena sesungguhnya buah surga tanpa biji. Oleh karena itu, makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok.”
Kelima, buah semangka. Untuk buah yang satu ini pasti sangat populer. Selain harga terjangkau dan mudah diperoleh, rasanya yang manis dan segar jadi alasan makan buah ini. Riwayat Aisyah bahwa, “Sesungguhnya Nabi -SAW sering makan semangka disertai ruthab.” (HR.at-Tirmidzy no.1843, dishahihkan oleh al-Albany dalam Shahih at-Tirmidzy no. 1843).
Editor: Yahya FR