IBTimes.ID – Allah menurunkan ajaran Islam mulai dari yang global, diikuti dengan penjelasan terinci, dan dijalankan dengan cara berangsur-angsur.
Hal tersebut disampaikan oleh Pradana Boy dalam Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #4. Menurutnya, hal tersebut menjadi pelajaran penting ketika melakukan dakwah di tengah masyarakat.
“Dakwah itu tidak boleh memaksa. Kita harus melihat situasi. Nanti jatuhnya ke takfir,” ujarnya.
Menurut Kang Boy mengutip Tafsir al-Manar, hidayah Allah itu ibarat benih dan pohon yang besar. Awalnya, benih dan pohon adalah benda yang hidup berawal dari akar. Akar tersebut tumbuh secara bertahap, kemudian berkecambah cabangnya setelah tunas-tunasnya bermunculan. Setelah itu, pohon tersebut menghadirkan buah kepada manusia.
Surat Al-Fatihah mengandung hal-hal yang bersifat global, mencakup keseluruhan isi Alquran. Al-Fatihah adalah rangkuman dari seluruh isi Alquran.
“Apa-apa yang ada di dalam Alquran selain Al-Fatihah adalah rincian atas Al-Fatihah,” imbuhnya.
Penulis Tafsir al-Manar, Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha tidak meyakini tafsir-tafsir simbolik yang ada di dalam Al-Fatihah. Misalnya asumsi bahwa seluruh rahasia Alquran berada di dalam surat Al-Fatihah. Sedangkan rahasia Al-Fatihah ada di lafal basmallah. Sedangkan rahasia basmallah terletak pada huruf ba’. Sedangkan rahasia huruf ba’ terletak di titiknya.
Tafsir-tafsir seperti di atas tidak didasarkan pada Nabi SAW dan para sahabatnya. Ia juga tidak berasal dari Alquran, namun berasal dari karangan orang-orang yang berlebihan dalam memandang Alquran.
Lima Tujuan Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah, imbuh Kang Boy, diturunkan untuk beberapa tujuan. Pertama, tauhid. Diturunkan untuk orang-orang politeis. Kedua, janji bagi orang yang mengamalkan tauhid dan memberikan ganjaran, sekaligus ancaman bagi orang yang tidak bertauhid.
Janji tersebut berlaku bagi individu maupun komunitas, baik di dunia maupun akhirat. Allah memberikan janji kepada orang Islam untuk menjadi penguasa muka bumi, menjanjikan kemenangan, kemuliaan, dan kepemimpinan.
“Sebaliknya, Allah memberikan janji kepada orang yang tidak beriman dengan kesedihan, kesengsaraan, dan kemelaratan baik di dunia maupun di akhirat,” imbuh Kang Boy.
Ketiga, ibadah. Ibadah berfungsi untuk menghidupkan tauhid di dalam hati dan memperkuat di dalam diri. Keempat, penjelasan tentang jalan menuju kebahagiaan dan cara menempuhnya, untuk mencapai kenikmatan dunia dan akhirat.
Kelima, kisah-kisah tentang mereka yang mentaati larangan Allah, menjalankan hukum-hukum agama, dan memberikan peringatan kepada orang-orang yang melanggar batasan agama secara tampak
Reporter: Yusuf
Tonton Video Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #4 Disini: